get app
inews
Aa Text
Read Next : Amgala Foundation Salurkan Bantuan Sumur Bor untuk Palestina

Di Tengah Gencatan Senjata, Israel Masih Serang Gaza

Kamis, 16 Januari 2025 | 18:18 WIB
header img
Asap membumbung tinggi menyusul pemboman Israel di Gaza. [Foto: Abdel Kareem Hana/AP Photo]

GAZA, iNewsBandungRaya.id - Pasukan Israel telah menewaskan sedikitnya 82 orang di Gaza dalam beberapa jam sejak Hamas dan Israel mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan gencatan senjata.

Berdasarkan laporan, satu serangan Israel terhadap sebuah rumah di dekat Gedung Persatuan Insinyur di Kota Gaza Utara telah menewaskan sedikitnya 18 orang, pada Rabu (15/1/2025) malam.

Tak hanya itu, pertahanan sipil Palestina juga mengatakan bahwa mereka telah menemukan 12 mayat dari lingkungan Sheikh Radwan di Kota Gaza.

Di Kota Gaza tengah, lima orang tewas dalam serangan pesawat tak berawak Israel yang menargetkan kerumunan orang di daerah Karaj di kamp Bureij.

Jumlah korban tewas, yang dihitung sejak Rabu (15/1/2025), terus meningkat ketika warga Palestina kembali berlindung di tenda-tenda mereka setelah sempat merayakan kesepakatan gencatan senjata yang dicapai antara Israel dan Hamas.

“Selama beberapa jam, orang-orang mengubah seluruh area ini menjadi panggung perayaan, sesuatu yang tidak biasa kami lihat di sini karena area ini dulunya merupakan panggung pemakaman bagi para korban perang dan ruang yang penuh dengan penderitaan dan kesedihan,” kata Hani Mahmoud dikutip dari Al Jazeera, Kamis (16/1/2025).

Gencatan senjata dikhawatirkan tidak akan dimulai hingga Minggu (19/1/2025) mendatang. Selain itu, masyarakat di Gaza juga khawatir hal yang lebih buruk akan terjadi sebelum pengeboman Israel berhenti.

“Kami memperkirakan adanya lonjakan serangan dari pesawat tak berawak dan artileri berat, dan itulah yang menyebabkan orang-orang mengakhiri perayaan setelah dua jam,” kata Mahmoud.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa ia telah berbicara dengan tim negosiasi Israel tentang ketidaksepakatan dengan Hamas terkait dengan tahanan Palestina mana yang akan dibebaskan sebagai imbalan atas tawanan selama tahap pertama kesepakatan.

Pada 1 Januari 2025, setidaknya ada 10.221 tahanan Palestina di penjara-penjara Israel, tidak termasuk jumlah orang Palestina yang tidak diketahui yang diambil dari Gaza dan ditahan oleh militer.

Sebelumnya, anggota biro politik Hamas, Izzat al-Risheq mengatakan bahwa kesepakatan gencatan senjata tersebut memenuhi semua persyaratan yang diajukan oleh kelompok Palestina.

"Termasuk penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza, kembalinya para pengungsi ke rumah-rumah mereka, serta penghentian perang secara permanen di daerah kantong tersebut," imbuhnya.

Untuk diketahui, Israel dan Hamas di Palestina sepakat melakukan gencatan senjata di Gaza pada Rabu (15/1/2025) waktu setempat.

Gencatan senjata itu bakal berlaku efektif pada Minggu (19/1/2025). Durasi gencatan senjata Israel dan Hamas tersebut akan dilakukan selama enam pekan di Gaza untuk fase pertama.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut