“Jika sholatnya tidak ada, bagaimana mungkin dzikir itu bisa diterima sebagai ibadah yang sempurna?” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa meninggalkan sholat dengan alasan apapun, termasuk sibuk bekerja, merupakan bentuk kelalaian.
Ustadz Adi Hidayat menekankan pentingnya manajemen waktu agar kewajiban sholat tetap bisa dilaksanakan.
“Sesibuk apapun, sholat tidak boleh ditinggalkan. Bahkan dalam keadaan darurat, Islam memberikan kemudahan seperti sholat jama’ atau qashar. Jadi, tidak ada alasan untuk meninggalkan sholat,” katanya.
Lebih lanjut, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa dzikir yang dilakukan tanpa sholat hanya akan menjadi amalan kosong tanpa nilai. Ia menegaskan bahwa dzikir seharusnya menjadi pelengkap, bukan pengganti sholat.
“Jika dzikir dilakukan tanpa sholat, itu seperti membaca puisi. Tidak ada hubungan spiritual yang mendalam dengan Allah SWT,” tandasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya