Berawal dari Tukang Jahit Keluarga, Kini Pipit Yulianti Pimpin Brand Fashion Internasional

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Pipit Yulianti berhasil mengubah perjalanan hidupnya yang sederhana menjadi sebuah kisah sukses yang menginspirasi banyak orang.

Bermula dari keluarga tukang jahit dan pedagang kecil di Kabupaten Bandung, Pipit kini memimpin Motif Hawa, brand fashion yang tak hanya dikenal di Indonesia, tetapi juga mulai menembus pasar internasional.

Baca Juga

Pemkab Bandung Optimistis Pembangunan Pasar Ciparay Berjalan Lancar

Pipit yang lahir dan besar di tengah keluarga yang menggeluti dunia jahit-menjahit, sudah terpapar dunia fashion sejak kecil.

“Saya tumbuh di keluarga yang sederhana. Orang tua saya adalah tukang jahit satuan, juga seorang pedagang kecil. Dari situlah saya belajar banyak tentang kesabaran dan kerja keras,” ucap Pipit saat ditemui di workshop Motif Hawa di Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (28/1/2025).

Dengan latar belakang keluarga yang mengandalkan keterampilan tangan, Pipit memulai usahanya dengan modal ilmu jahit yang diwariskan orang tua.

Baca Juga

Berpihak pada Petani, Dirjen Kementan Puji Dadang Supriatna Setinggi Langit

Awalnya, ia hanya memproduksi pakaian dengan bahan kain yang terbatas, antara satu hingga sepuluh meter.

“Dulu hanya memproduksi sedikit, tapi saya terus belajar dan mengasah keterampilan saya. Saya percaya, dari yang kecil bisa tumbuh menjadi besar,” ungkapnya.

Semangat untuk terus berkembang membuahkan hasil yang luar biasa. Setelah sembilan tahun, Motif Hawa kini memproduksi puluhan ribu meter kain setiap bulannya, dan memiliki 179 agen serta ribuan reseller di seluruh Indonesia.

Baca Juga

Sah! Pasangan Dadang Supriatna-Ali Syakieb Pemenang Pilkada Kabupaten Bandung 2024

Bahkan, brand ini kini mulai dilirik pasar internasional, terutama di California, Amerika Serikat. Meskipun belum memiliki reseller di luar negeri, Pipit optimis untuk membawa Motif Hawa ke kancah global.

“Alhamdulillah, kami sudah punya beberapa pelanggan di luar negeri, meski belum ada reseller. Harapan saya, suatu hari nanti ada investor yang mau bekerja sama agar Motif Hawa bisa lebih berkembang dan dikenal lebih luas lagi,” katanya.

Keberhasilan Motif Hawa bukan hanya dilihat dari aspek finansial, tetapi juga dari semangat tim yang solid. Pipit pun menceritakan jika dulu dirinya hanya mempunyai tiga orang yang membantunya, namun kini sudah mencapai 200 orang.

Baca Juga

Nyoblos di TPS 20, Dadang Supriatna Optimistis Menang Telak Pilbup Bandung

"Dulu, kami hanya bertiga. Kini, ada lebih dari 200 karyawan yang bekerja keras untuk mewujudkan visi saya. Semua ini berkat kerja keras, doa, dan keyakinan bahwa kami bisa," imbuhnya.

Pipit mengatakan, jika Motif Hawa terus berinovasi, tak hanya dengan koleksi busana yang elegan, tetapi juga dengan meluncurkan lini produk baru seperti Motif Hawa Jewelry, koleksi berlian eksklusif.

Mereka juga memperkenalkan tas, sepatu, sandal, dan jam tangan, serta koleksi premium seperti Raya Series yang dirancang khusus untuk menyambut Idul Fitri.

Baca Juga

Survei LSI: Keunggulan Dadang-Ali di Pemilih Militan Jadi Ancaman bagi Sahrul-Gun Gun

“Kami ingin memberikan lebih banyak pilihan untuk pelanggan kami, dan terus berkembang dengan memperkenalkan produk-produk baru,” ujarnya.

Dengan pencapaian yang luar biasa, Pipit tak berhenti berharap. Ia pum ingin membuka lebih banyak cabang di berbagai daerah Indonesia terlebih dahulu. 

“Kami ingin memaksimalkan potensi pasar Indonesia. Setelah itu, semoga Motif Hawa bisa semakin go international dan dikenal di seluruh dunia,” tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah