BANDUNG,iNews BandungRaya.id - Perum Perhutani mendukung program Kementerian Kehutanan dan Kementerian Pertanian dalam ketahanan pangan nasional.
Yakni dengan melakukan penanaman Multipurpose Tree Species (MPTS) dan padi lahan kering melalui sistem agroforestri, sebagai upaya mewujudkan Asta Cita pemerintah.
Program ini dilakukan serentak di tiga wilayah Divisi Regional Perum Perhutani. Di Perhutani Divisi Regional Jabar dan Banten (Divre Janten), penanaman padi lahan kering yang dikembangkan seluas 12 ribu hektare.
Penanaman perdana dimulai dengan penanaman seluas 3 hektare di petak 53E Resor Pengelola Hutan (RPH) Kosambian, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ujung Jaya, pada Selasa (4/2/2025).
Kegiatan ini bertepatan dengan acara peluncuran Penanaman Agroforestri Pangan di Kabupaten Indramayu, yang dihadiri Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Dari total 12 ribu hektare pengembangan agroforestri, seluas 2.808 hektare juga telah ditunjuk ke dalam Progam Major Project (PMO) Pangan Kementerian BUMN.
Rinciannya seluas 227 hektare di BKPH Cikeusik KPH Banten, seluas 574 hektare di BKPH Cibenda KPH Majalengka, dan seluas 2.007 hektare di BKPH Plosokerep KPH Indramayu.
Pada kesempatan tersebut Kepala Perum Perhutani Divre Janten Yudha Suswardhanto menjelaskan bahwa Perhutani mendukung penuh upaya pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan, utamanya dalam memaksimalkan agroforestri di kawasan hutan yang dikelola Perhutani.
"Kami siap mendukung Asta Cita Presiden Prabowo dalam hal ini swasembada pangan dan menjalankan perintah dari Menteri BUMN Erick Thohir, agar BUMN khususnya Perhutani ikut andil dan berdampak sosial bagi masyarakat luas," tuturnya.
Masih dalam rangkaian kegiatan penanaman serentak agroforestri pangan, sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat di sekitar Hutan KPH Sumedang yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Rimba Lestari, Desa dan Kecamatan Ujung Jaya, Kabupaten Sumedang.
Perhutani menyerahkan bantuan dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) berupa sarana produksi pertanian.
“Bantuan TJSL yang Perhutani serahkan kepada masyarakat mudah-mudahan bisa meningkatkan produktivitas hasil pertanian khususnya komoditas padi lahan kering sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan berkontribusi dalam program ketahanan pangan nasional dengan tetap menjaga fungsi kawasan hutan yang ada,” ucap Yudha. (*)
Editor : Rizki Maulana