BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Kecelakaan maut yang melibatkan 7 kendaraan terjadi di Gerbang Tol Ciawi KM 41, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor pada Senin (4/2/2025) pukul 23.30 WIB. Peristiwa itu mengakibatkan 19 orang menjadi korban, perinciannya 8 tewas dan 11 luka-luka.
"Total 19 orang menjadi korban dalam peristiwa ini, dengan perincian delapan meninggal dunia dan 11 luka berat dan ringan. Seluruh korban sudah dievakuasi ke RSUD Ciawi," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast.
Berikut identitas 11 korban luka-luka laka maut Tol Ciawi:
1.Bendi Wijaya (luka berat/LB)
2. Dany Nursamsu, petugas jasa marga (LB),Laki-laki, 45 tahun
3. Ari Nurharom, petugas jasa marga (luka ringan/LR), laki-laki 30 tahun
4. Sukanta, petugas Jasa Marga, 54 tahun (LB)
5. Wahyudin,, 61 tahun (LR)
6. Nurdin Ahyani, Jasa marga (LR)
7. Yogi Satrio (LR), laki-laki 26 tahun
8. Yosep Irawan, laki-laki, 39 tahun (LR)
9. Dasep Naseh, laki-laki 40 tahun (LR)
10. Sugiarti, Perempuan 49 tahun (LR)
11. Ryujia Adriana, 3 tahun (LR)
Diberitakan sebelumnya, berdasarkan hasil penyelidikan Satlantas Polres Bogor Kota, kronologi kecelakaan maut di Gerbang Tol (GT) Ciawi 2 Kilometer (Km) 41 pada Selasa (4/2/2025) sekitar pukul 23.30 WIB, berawal dari truk pengangkut galon air mengalami rem blong.
Akibatnya fatal, truk tronton tersebut menabrak enam kendaraan lain yang sedang mangantre transaksi di GT Ciawi 2.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, kronologi kejadian diduga berawal dari truk tronton bermuatan galon air melaju dari arah Ciawi menuju Jakarta.
Saat melintas di GT Ciawi 2, diduga kendaraan tersebut (truk galon) mengalami kegagalan fungsi rem sehingga menabrak rangkaian kendaraan yang sedang melakukan transaksi (pembayaran e-tol)," kata Kabid Humas, Rabu (5/2/2025).
Kombes Jules menyatakan, dugaan awal, penyebab kecelakaan maut adalah truk pengangkut galon air mengalami rem blong sehingga truk menabrak enam kendaraan lain di GT Ciawi 2.
Namun untuk memastikannya, ujar Kombes Jules, polisi masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kecelakaan tersebut.
"Diduga sementara ada kegagalan fungsi rem. Namun apakah begitu? Perlu dilakukan penyelidikan lebih lanjut penyebab pasti dari kecelakaan lalu lintas. Truk tronton yang memuat galon," ujar Kombes Jules.
Editor : Agus Warsudi