Kata Muhammadiyah soal Fenomena Pergi Haji Jalan Kaki

Mereka memilih berangkat ke Makkah dengan menaiki perahu yang terbuat dari galon air. Sebelum berlayar, mereka menggelar doa bersama dan memotong tumpeng.
“Kita sangat yakin bisa sampai tujuan karena sebelumnya sudah melakukan riset,” ujar Dwian dalam unggahan akun TikTok @aini.vlog.
Menanggapi fenomena ini, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dadang Kahmad memandang bahwa kehidupan yang semakin materialistis dan hedonis turut mempengaruhi pola pikir masyarakat, termasuk dalam urusan ibadah.
“Segala bisa dijadikan ladang uang, termasuk haji, umrah, dan makam mewah,” ucap Dadang dilansir laman Muhammadiyah, Rabu (26/2/2025).
Dadang menilai bahwa perjalanan haji dengan berjalan kaki atau menaiki perahu galon bukanlah pilihan murah jika dihitung dari segi transportasi, akomodasi, dan konsumsi.
Editor : Rizal Fadillah