get app
inews
Aa Text
Read Next : Ini Manfaat Kurma untuk Berbuka Puasa

Mengapa Kurma Sangat Dianjurkan saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasan Medisnya

Selasa, 11 Maret 2025 | 08:50 WIB
header img
Berbuka Puasa. (Foto: Ilustrasi/Freepik)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Mengkonsumsi kurma saat berbuka puasa hukumnya sunnah karena dilakukan dan dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

Setelah itu, baru dilanjutkan dengan makanan lainnya. Rasulullah bersabda, sebagaimana diriwayatkan Abu Dawud dan Tirmidzi.

إذا أفطر أحدكم فليفطر على تمر، فإن لم يجد فليفطر على الماء؛ فإنه طهور

"Apabila seorang dari kalian berbuka puasa, maka hendaklah dia berbuka dengan kurma. Sesungguhnya, kurma itu adalah (mengandung) berkah. Apabila tidak mendapatkan kurma, maka hendaklah dia berbuka dengan air. Sesungguhnya air itu suci."

Dalam perspektif medis, terdapat manfaat mengapa kurma sangat dianjurkan sebagai salah satu menu berbuka puasa.

Wakil Ketua Lembaga Kesehatan Majelis Ulama Indonesia (LK-MUI), Bayu Wahyudi mengatakan, secara ilmiah, kurma mengandung 3 hal yang sangat bermanfaat bagi tubuh.

Pertama, kurma mengandung gula alami yakni glukosa dan fruktosa. Manfaat dari glukosa dan fruktosa ini dapat mengembalikan energi dengan cepat.

Kedua, mengandung serat yang baik untuk pencernaan. Ketiga, mengandung elektrolit yang bermanfaat untuk rehidrasi.

"Secara ilmiah, gula cepat meningkatkan kadar glukosa darah yang turun selama puasa. Namun, konsumsi gula berlebihan bisa menyebabkan lonjakan insulin yang cepat, dapat menyebabkan rasa lelah," ucap Bayu dikutip laman MUI, Selasa (11/3/2025).

Oleh karena itu, kurma sangat dianjurkan, karena memiliki manis alami. Selain madu atau buah-buahan. Lebih lanjut, Bayu mengungkapkan makanan yang tidak diperbolehkan untuk berbuka puasa.

Bayu mengatakan, makanan tersebut adalah makanan yang memiliki minyak berlebihan. Dia menjelaskan, makanan yang memiliki minyak berlebihan bisa menyebabkan gangguan pencernaan.

Kemudiaan, makanan yang tidak diperbolehkan saat berbuka puasa adalah makanan dengan indeks glikemik yang tinggi. Hal itu karena dapat menyebabkan gula darah dengan cepat.

"Secara ilmiah, gula cepat meningkatkan kadar glukosa darah yang turun selama puasa. Namun, konsumsi gula berlebihan bisa menyebabkan lonjakan insulin yang cepat, dapat menyebabkan rasa lelah," tandasnya.

Editor : Agung Bakti Sarasa

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut