get app
inews
Aa Text
Read Next : Timnas Indonesia U-17 Dihancurkan Korea Utara di Perempat Final Piala Asia 2025

Timnas U-17 Tersingkir, Erick Thohir Minta Netizen Tak Bully Pemain Garuda Muda

Selasa, 15 April 2025 | 12:30 WIB
header img
Timnas Indonesia U-17. Foto: Dok. PSSI.

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan apresiasi tinggi kepada Timnas Indonesia U-17 atas capaian mereka di ajang Piala Asia U-17 2025 yang digelar di Arab Saudi.

Meski gagal melangkah ke semifinal seperti yang pernah diraih pada edisi 1990, Erick menilai perjuangan anak asuh Nova Arianto patut dibanggakan.

Timnas U-17 tampil gemilang di babak penyisihan Grup C dengan meraih tiga kemenangan beruntun dan keluar sebagai juara grup.

Sayangnya, langkah Garuda Muda terhenti di babak perempat final usai takluk dari Korea Utara dengan skor telak 0-6 di King Abdullah Sports City Hall Stadium, Jeddah, Senin (14/4/2025) malam.

“Harus diakui, babak delapan besar memang tidak mudah. Lihat bagaimana Jepang harus kalah dari Arab Saudi lewat adu penalti. Lalu muncul kekuatan baru seperti Uzbekistan yang konsisten di level junior maupun senior, bahkan mampu mengalahkan negara-negara kuat Asia lainnya," papar Erick, dikutip dari laman resmi PSSI, Selasa (15/4/2025).

"Model pembinaan berkelanjutan seperti itulah yang harus kita temukan jika ingin sejajar dengan Jepang, Korea Selatan, dan kini Uzbekistan,” tambahnya.

Lolos ke Piala Dunia U-17, Erick Minta Publik Jangan Hujat Pemain

Meski tersingkir di babak perempat final, Timnas U-17 tetap berhasil mengamankan tiket ke Piala Dunia U-17 2025 yang akan digelar di Qatar pada November mendatang. Erick pun meminta para pemain dan pelatih pulang ke Tanah Air dengan kepala tegak.

“Jangan hukum mereka karena kalah. Mereka masih muda, dan perjalanan mereka masih panjang. Apalagi mereka telah mencetak prestasi luar biasa. Ini harus dihargai sebagai pencapaian pribadi yang tinggi,” tegasnya.

Erick juga mengungkapkan bahwa sebagian pemain berasal dari keluarga sederhana dan harus berjuang keras demi bisa mengenakan seragam Garuda.

“Ini bukan sekadar prestasi olahraga, tapi juga perjuangan hidup. Mereka dan keluarganya layak mendapatkan apresiasi,” imbuhnya.

PSSI Siap Persiapkan Tim Lebih Matang Jelang Piala Dunia

Erick menegaskan, keberhasilan lolos ke Piala Dunia U-17 melalui jalur kualifikasi membuktikan bahwa program pembinaan yang dijalankan PSSI mulai menunjukkan hasil konkret.

“Kalau pada 2023 kita ke Piala Dunia U-17 karena tuan rumah, sekarang kita lolos lewat kualifikasi. Ini bukti nyata dari hasil kerja keras para pemain dan pelatih. PSSI akan memberikan perhatian lebih agar tim ini bisa tampil lebih matang dan kuat di Qatar,” kata Erick.

Pembinaan Berkelanjutan Jadi Kunci

Dalam jangka panjang, Erick menekankan pentingnya pembinaan berkelanjutan. Ia mengingatkan bahwa dengan adanya penyelenggaraan Piala Dunia U-17 setiap tahun mulai 2025, serta Piala Dunia U-20 setiap dua tahun, pembinaan pemain muda tak boleh berhenti.

“Kita ditantang untuk bisa menciptakan Timnas U-17 berikutnya yang tidak kalah bagus dari tim saat ini. Pembinaan Garuda Muda harus berkesinambungan. Ditambah lagi dengan ajang seperti Olimpiade yang kini hanya diikuti 12 negara dan batas usia maksimal U-23, kita harus mempersiapkan tim sejak dini, dengan program yang lebih panjang dan ketat,” tandasnya.

Editor : Zhafran Pramoedya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut