get app
inews
Aa Text
Read Next : Dokter PPDS RSHS Jadi Tersangka Kekerasan Seksual, Polisi: Terancam 12 Tahun Bui

Dugaan Pelecehan Seksual oleh Dokter Kandungan di Garut, Publik Desak Polisi Bertindak

Selasa, 15 April 2025 | 12:08 WIB
header img
Viral dokter di Garut diduga lakukan pelecehan saat USG. Foto: Ist.

GARUT, iNewsBandungraya.id - Warga Kabupaten Garut dikejutkan dengan mencuatnya dugaan kasus pelecehan seksual yang melibatkan seorang oknum dokter kandungan terhadap pasiennya. Gelombang perbincangan mengenai insiden ini membanjiri media sosial sejak Selasa (15/4/2025) sore, dipicu oleh serangkaian unggahan bukti dan kesaksian yang menghebohkan dari sejumlah warganet.

Akun Instagram @coz menjadi salah satu yang pertama kali menyuarakan dugaan pelecehan ini, memberikan peringatan sensitif dan informasi awal yang langsung menarik perhatian banyak pengguna media sosial.

Unggahan tersebut dengan cepat dibanjiri komentar, tak hanya выражая keprihatinan, namun juga dari beberapa individu yang mengaku memiliki informasi mengenai rekam jejak dokter yang bersangkutan.

Lebih jauh lagi, sebuah rekaman video CCTV berdurasi singkat turut beredar luas, yang diyakini merekam momen-momen terjadinya tindakan tidak senonoh tersebut. Dalam video itu terlihat proses pemeriksaan Ultrasonografi (USG) terhadap seorang pasien wanita. Sorotan tajam tertuju pada sebuah cuplikan yang memperlihatkan interaksi mencurigakan antara dokter dan pasien, di mana dokter terlihat menyentuh area sensitif korban hingga menimbulkan reaksi dari pasien.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, Leli Yuliani, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait kasus yang menggemparkan ini. Menurut keterangannya, dugaan insiden pelecehan tersebut terjadi pada tahun 2024 dan bukan di fasilitas kesehatan milik pemerintah.

Leli menambahkan bahwa dokter yang disebut berinisial SF tersebut bukanlah penduduk asli Garut, meskipun pernah menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut dan sempat bertugas di Rumah Sakit (RS) Malangbong.

Merespons ramainya laporan dan perhatian publik, Dinas Kesehatan Garut bergerak cepat untuk menelusuri lebih lanjut kasus ini dan berencana memberikan pernyataan resmi terkait perkembangan penyelidikan pada Selasa siang.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari dokter Iril Syafril, nama yang santer disebut di media sosial, maupun dari pihak klinik tempatnya bekerja terkait video viral yang beredar sejak Senin.

Sementara itu, reaksi keras juga datang dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Ahmad Sahroni. Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Sahroni mendesak agar pihak kepolisian segera menangkap dokter kandungan yang diduga melakukan pelecehan tersebut. Baginya, kasus ini tidak bisa dibiarkan begitu saja.

“Ini Polda Jabar @divisihumaspolri @humaspoldajabar @humas_jabar @polresgarut, ini Sangat WAJIB di Tangkep... G bisa di Diamkan,” tegas Ahmad Sahroni dalam unggahannya sambil menandai akun-akun kepolisian terkait dan menyertakan video CCTV serta foto terduga pelaku.

Dalam unggahan lainnya, terungkap bahwa kasus ini ternyata sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian, namun hingga kini belum ada tindakan hukum yang diambil terhadap dokter kandungan tersebut. Desakan publik dan tokoh masyarakat seperti Ahmad Sahroni semakin menguat, menuntut adanya kejelasan dan tindakan tegas dari aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas skandal dugaan pelecehan seksual yang mencoreng dunia medis ini.

Editor : Agung Bakti Sarasa

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut