Bersama 25 Ribu Warga Jabar, Netty Prasetiyani Teriakkan Perlawanan atas Zionis Israel

“Rumah sakit dibom, jurnalis pun dibunuh. Tidak ada lagi kata yang bisa menggambarkan selain: inilah pembunuh paling kejam,” ujar Netty dengan suara bergetar.
Lebih jauh, ia mengingatkan kembali semangat konstitusi Indonesia yang sejak awal menolak segala bentuk penjajahan, sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945. Ia juga menyinggung peran historis Palestina yang menjadi negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia.
“Bangsa Palestina adalah satu-satunya peserta Konferensi Asia Afrika yang hingga hari ini belum merdeka,” tambahnya.
Dalam seruannya, Netty mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk melakukan boikot terhadap pihak-pihak yang secara langsung maupun tidak langsung mendukung agresi Israel.
“Apakah kita rela di dalam piring tempat kita makan terdapat serpihan dan darah anak-anak Palestina? Apakah kita tega tubuh kita dialiri oleh hasil dari penderitaan rakyat Palestina?” ucapnya penuh emosi.
Editor : Agung Bakti Sarasa