BANDUNG, iNews.id - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bandung mengadakan khitanan massal. Program khitan massal gratis ini digelar serentak di lima rumah sakit (RS).
Ketua Panitia Program Tali Asih Ramadhan Baznas Kota Bandung, Ahmad Husen mengatakan lima RS tersebut diantaranya,RS Dokter Salamun, RSUD Bandung Kiwari, RS Al Islam, RSUD Ujungberung, dan RS Muhammadiyah.
Ahmad mengatakan, ada sekitar 211 anak yang menjadi peserta khitan massal gratis ini. Di RS Al Islam, terdapat 46 peserta. Lalu, RS Salamun sebanyak 34 peserta, RS Muhammadiyah (36 peserta), RSUD Ujungberung (30 peserta).
"Sedangkan di RSUD Bandung Kiwari sendiri ada 58 anak yang ikut khitan. Kami juga memberikan kursi tambahan untuk tujuh anak yang mendaftar secara dadakan di lokasi," katanya, Rabu (23/3/2022).
Sementara itu, Wakil Ketua IV Baznas Kota Bandung, Arif Ramdani mengatakan, tujuan kegiatan khitanan massal ini untuk membantu masyarakat Kota Bandung yang beragama Islam untuk mengkhitankan putranya sesuai dengan tuntunan kesehatan dan syariat Islam.
“Caranya mudah. Mereka kami berikan formulir melalui kepala lurah. Lalu menyertakan KK dan KTP. Anak-anak juga harus swab dulu. Jika positif, berarti belum bisa mengikuti khitan ini,“ ungkap Arif.
Salah satu pesertanya ialah Raihan Lukman. Bocah berusia enam tahun ini datang bersama ayah dan ibunya. Ia berlari kesana kemari, bermain dengan teman sebayanya.
"Dari kemarin sudah hitung hari terus. 'Sekarang hari apa? Berapa hari lagi, Ma?', gitu. Memang anaknya sendiri sudah ingin dikhitan," cerita Imas Rosita, ibu dari Raihan.
Imas bersyukur dengan adanya khitan massal gratis ini. Sebab, di tengah pandemi, ia tak perlu mengeluarkan biaya di luar kebutuhan bulanannya.
Imas melanjutkan ceritanya. Raihan adalah anak ketiga dari empat bersaudara. Kedua kakaknya sudah dikhitan beberapa tahun lalu.
"Kakaknya suka takut-takutin dia, katanya nanti pakai gunting besar. Tapi, untungnya Raihan mah biasa aja. Dia tetap berani dan mau buat dikhitan. Soalnya teman-teman dia juga sudah pada dikhitan. Jadi semangat," tutur Imas.
Biasanya setelah dikhitan, anak-anak kerap meminta hadiah. Saat ditanya apa hadiah yang diinginkan, Raihan sumringah menjawab, "Mau mobil remote". (*).
Editor : Abdul Basir