Hodak Ubah Keterbatasan Jadi Kekuatan, Persib Melaju Tanpa Kompromi

BANDUNG, iNewsBandunRaya.id - Musim 2024/2025 bukanlah musim yang ideal bagi Persib Bandung jika melihat dari sisi komposisi pemain.
Sejak awal kompetisi, Maung Bandung nyaris tak pernah tampil dengan kekuatan penuh akibat badai cedera yang silih berganti.
Masalah dimulai sejak turnamen pramusim Piala Presiden, ketika Febri Hariyadi mengalami cedera parah dan harus menepi cukup lama.
Memasuki pekan-pekan awal Liga 1, David da Silva dan Rezaldi Hehanussa menyusul ke ruang perawatan akibat cedera yang cukup serius.
Musim semakin berat ketika Dedi Kusnandar dan Rachmat Irianto juga mengalami cedera pada pertengahan musim. Keduanya hingga kini masih dalam proses pemulihan.
David da Silva sempat kembali memperkuat tim, namun kemudian kembali mengalami cedera yang membuatnya berpotensi absen hingga akhir musim.
Situasi serupa juga dialami Dimas Drajad, yang harus menjalani masa pemulihan cukup panjang. Akibatnya, ia kehilangan banyak kesempatan bermain di putaran kedua Liga 1 2024/2025.
Meski kerap diterpa cedera pemain, jadwal padat, hingga skorsing, Persib tetap tampil konsisten. Di bawah racikan pelatih Bojan Hodak, Maung Bandung justru menunjukkan ketangguhan luar biasa.
Hingga pekan ke-29, Persib kokoh di puncak klasemen, membuktikan bahwa mereka mampu mengatasi berbagai tantangan.
Salah satu bukti keberhasilan Hodak adalah penyebaran gol yang merata dalam tim. Dari total 51 gol yang sudah dikoleksi Persib, sebanyak 12 pemain berbeda turut menyumbangkan gol.
Nama Tyronne del Pino menjadi top skor sementara tim dengan koleksi 14 gol.
“Tahun ini saya punya 12 pemain yang mencetak gol. Ini sangat penting karena Anda tidak bisa bergantung pada satu pemain,” ujar Bojan Hodak, dikutip dari laman resmi Persib, Rabu (23/4/2025).
Meski dihantam badai cedera, semangat kolektivitas dan manajemen taktis dari pelatih menjadi kunci sukses Persib tetap melaju di jalur juara.
Musim ini menjadi bukti bahwa konsistensi, kerja sama tim, dan kedalaman skuad adalah kekuatan sejati Maung Bandung.
Editor : Agung Bakti Sarasa