Cicaheum Dulu dan Kini, Kawasan Padat yang Lahir dari Nama Sebuah Tumbuhan

Mengutip dari berbagai sumber, nama Cicaheum diyakini berasal dari dua kata dalam Bahasa Sunda: “ci” atau “cai” yang berarti air, dan “cauheun” atau “cisauhen”, sebutan untuk sejenis tumbuhan rumput liar bernama Panicum repens dalam istilah ilmiah.
Rumput ini dikenal tumbuh subur di daerah lembap dan berair, dan dahulu banyak ditemukan di kawasan tersebut. Keberadaannya yang melimpah menjadi ciri khas lingkungan Cicaheum pada masa lampau.
Sebagaimana banyak nama daerah di tanah Sunda, penamaan Cicaheum mencerminkan kondisi geografis dan vegetasi setempat.
Masyarakat pada masa lalu kerap menamai suatu tempat berdasarkan apa yang mereka lihat atau alami di lokasi tersebut.
Seiring waktu, pelafalan “cisauhen” dalam percakapan sehari-hari berubah menjadi “cicaheum”, proses fonetik yang umum terjadi dalam penamaan tempat-tempat di Indonesia, terutama bila tidak terdokumentasi secara tertulis.
Editor : Agung Bakti Sarasa