Joki UTBK Terendus, Terlibat di Kampus Unpad dan ISBI Bandung

BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Kasus joki UTBK kembali mencoreng integritas dunia pendidikan. Seorang pelaku berinisial KD tertangkap saat menjalankan aksinya di ISBI Bandung, dan ternyata juga terdaftar sebagai peserta di Universitas Padjadjaran (Unpad).
Temuan ini diungkap Tim Pusat UTBK Unpad setelah mendapat laporan dari panitia pusat SNPMB. Setelah ditelusuri, KD diketahui menggantikan dua peserta asli dalam dua sesi berbeda di Kampus Unpad Jatinangor, masing-masing pada 24 dan 30 April 2025, dengan tujuan masuk prodi kedokteran.
“Foto peserta di sistem sangat mirip dengan KD, meski menggunakan jilbab,” ungkap Rafly, Koordinator TI dan Komputer UTBK Unpad, Senin (5/5/2025).
Aksi KD terbongkar saat pengawas UTBK di ISBI meminta peserta melepas aksesori. KD yang bersikeras melepas anting, justru melukai telinganya sendiri. Hal ini membuat pengawas curiga dan akhirnya membandingkan data foto peserta.
“Ditemukan kesamaan foto dengan peserta yang sudah ikut di sesi sebelumnya. Saat dimintai keterangan, KD mengaku sebagai joki,” kata Indra Ridwan, Ketua Pelaksana UTBK ISBI.
KD mengaku tergoda menjadi joki karena alasan ekonomi. Ia direkrut oleh seseorang berinisial TN, yang juga merekrut joki lain, Lucas Valentino Nainggolan, dalam kasus serupa di ISBI.
Di sisi lain, Panitia UTBK Unpad juga mengungkap indikasi pencurian identitas oleh peserta lain untuk menyusup dan mempelajari pola soal UTBK. Kasus ini diduga bagian dari jaringan kecurangan terorganisir, yang menjual jawaban atau menggantikan peserta ujian di sesi berbeda.
“Ini bukan hanya soal joki, tapi pencurian soal dan penjualan kunci jawaban. Mereka menyusup, mencuri, lalu menyebarkannya,” ujar Inu Isnaeni Sidiq, Koordinator UTBK Unpad.
Unpad telah melaporkan temuan ini ke tim monitoring nasional untuk ditindaklanjuti. Pihak kampus berharap penegakan aturan makin diperketat agar sistem seleksi tetap adil.
“Kalaupun lolos UTBK, pelaku tak bisa daftar ulang karena datanya bukan milik sendiri,” tegas Inu.
Kasus ini menjadi peringatan penting akan perlunya pengawasan ketat terhadap integritas UTBK yang terus menghadapi ancaman dari praktik curang yang semakin canggih dan sistematis.
Editor : Agung Bakti Sarasa