Waspada! Ibu Kota Jabar Dikepung Banjir Akibat Kemarau Basah, Ini Imbauan BMKG

BMKG memperingatkan bahwa intensitas hujan akibat kemarau basah masih akan terjadi hingga awal Juli 2025. Warga diimbau untuk tidak membuang sampah sembarangan agar saluran air tidak tersumbat.
"Meski ini disebut kemarau, tapi cuaca tetap ekstrem. Curah hujan bisa di atas 100 mm per hari di beberapa wilayah Jabar," ujar Dwikorita Karnawati, Kepala BMKG.
BMKG juga telah menerbitkan buletin iklim edisi Mei 2025 yang memuat prediksi wilayah rawan banjir akibat pola atmosfer basah.
Kemarau Basah yang melanda ibu kota Jabar menjadi pengingat bahwa perubahan iklim nyata dan tak bisa dianggap remeh. Butuh kerja sama masyarakat, pemerintah, dan dunia akademik untuk membangun kota yang tangguh menghadapi anomali cuaca.
Dengan memahami penyebab, mengenali risikonya, dan menyiapkan langkah adaptasi, masyarakat bisa mengurangi dampak buruk dari fenomena ini.
Editor : Agung Bakti Sarasa