Pembangunan SDM Jadi Fokus Utama Transformasi Jangka Panjang KAI

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Di tengah percepatan modernisasi layanan dan infrastruktur, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menegaskan komitmennya dalam membangun sumber daya manusia (SDM) unggul sebagai fondasi utama transformasi perusahaan.
Sebagai BUMN transportasi yang melayani jutaan pelanggan setiap bulan, KAI percaya bahwa kemajuan perusahaan sangat bergantung pada kualitas dan kapasitas manusia di balik sistem.
"Transformasi tidak cukup hanya dengan modernisasi sarana, tapi juga harus menyentuh manusianya," ujar Direktur SDM dan Umum KAI, Rosma Handayani, Rabu (4/6/2025).
"Karena itu, kami membangun ekosistem kerja yang berkualitas, adaptif, dan terbuka bagi semua," tambahnya.
Lonjakan Program Pelatihan SDM
Komitmen KAI terhadap pengembangan SDM tercermin dari peningkatan jumlah kegiatan pelatihan dalam tiga tahun terakhir. Pada 2022, terdapat 462 kegiatan pelatihan dengan 8.545 peserta. Di tahun berikutnya, 2023, jumlah pelatihan mencapai 433 kegiatan, tetapi jumlah peserta meningkat tajam menjadi 12.844 orang.
Tahun 2024 mencatat lonjakan signifikan dengan 757 pelatihan yang melibatkan 19.818 peserta. Hingga Mei 2025 saja, KAI sudah menyelenggarakan 168 kegiatan dengan total 3.844 peserta.
Selain pelatihan internal, KAI membuka kesempatan belajar lanjutan melalui program tugas belajar. Saat ini, 169 pegawai sedang menempuh pendidikan sarjana dan magister di berbagai universitas dalam dan luar negeri.
"Di KAI, belajar tidak berhenti setelah direkrut, tapi justru menjadi permulaan," ujar Rosma.
Rekrutmen Terbuka dan Kompetitif
Seiring penguatan kualitas SDM, minat masyarakat untuk bergabung dengan KAI terus meningkat. Dari 2021 hingga 2025, sebanyak 980.372 pelamar mengikuti proses rekrutmen reguler melalui 34 gelombang.
Namun, hanya 3.949 orang yang berhasil lolos, atau sekitar 0,4 persen dari total pelamar. Hal ini menunjukkan bahwa KAI menjalankan proses rekrutmen yang ketat, selektif, dan berbasis kompetensi.
Untuk menjaring pemimpin muda, KAI mengembangkan Young Leadership Development Program. Program ini dirancang khusus sebagai akselerator karier bagi talenta potensial dari seluruh penjuru Indonesia.
"Ini bagian dari upaya membangun kesinambungan kepemimpinan di tubuh KAI," jelas Rosma.
Lingkungan Kerja Inklusif dan Berdaya Saing
KAI juga mengembangkan lingkungan kerja yang inklusif, sehat, dan kompetitif. Pegawai KAI mendapatkan kompensasi yang mencakup gaji pokok, tunjangan kesehatan, uang makan, uang perjalanan dinas, hingga bonus berbasis kinerja.
Fasilitas tambahan seperti jaminan kesehatan, cuti orang tua (parental leave), daycare, program penghargaan, dan diskon tarif kereta untuk pegawai serta keluarga turut mendukung kesejahteraan karyawan.
Jalur pengembangan karier juga terbuka luas, dengan program seperti short course, magang dalam dan luar negeri, mentoring profesional, dan pelatihan keselamatan jangka panjang.
"Setiap orang diberi ruang untuk bertumbuh. Kami ingin menciptakan lingkungan di mana pekerja merasa dihargai, didukung, dan diberdayakan," kata Rosma.
Transparansi dan Tata Kelola Berbasis GCG
Semua proses rekrutmen dilakukan secara terbuka dan transparan melalui laman resmi https://e-recruitment.kai.id/. Proses seleksi dijalankan berdasarkan kompetensi dan objektivitas yang mengacu pada prinsip Good Corporate Governance (GCG).
Dengan sistem ini, KAI berharap bisa mencetak SDM unggul yang mendukung terwujudnya transportasi publik yang inklusif, modern, dan berkelanjutan di Indonesia.
Editor : Rizal Fadillah