get app
inews
Aa Text
Read Next : Bencana Pergerakan Tanah di Purwakarta: 72 Rumah Terdampak, 48 Rusak Berat

Ketimpangan Pengangguran dan Lowongan Kerja di Kota Bandung, 3.000 Pendaftar Berebut 2.400 Posisi

Selasa, 17 Juni 2025 | 12:40 WIB
header img
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan. (Redaksi/iNews Bandung Raya)

BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Pemerintah Kota Bandung kembali menggelar Pameran Bursa Kerja (Job Fair) Tahun 2025 di Graha Manggala Siliwangi pada Selasa (17/6/2025), sebagai respons terhadap persoalan mendesak: ketimpangan antara jumlah pencari kerja dan lowongan kerja yang tersedia.

Dalam sambutannya, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, mengungkapkan bahwa langkah ini adalah bagian dari strategi besar untuk memperkuat sub-ekosistem ketenagakerjaan di tengah dominasi dunia usaha terhadap perekonomian kota.

“Jangan bergantung kepada orang lain. Inisiatif ini patut diapresiasi. Ini adalah strategi besar dalam memperkuat sub-ekosistem ketenagakerjaan sebagai bagian dari ekosistem besar dunia usaha,” ucap Farhan.

Ia menekankan bahwa lebih dari 70% aktivitas ekonomi di Bandung bergantung pada sektor swasta, bukan pada anggaran pemerintah. Maka dari itu, menciptakan iklim investasi yang inklusif dan progresif adalah langkah krusial.

Namun demikian, fakta yang mencuat dari pembukaan Job Fair ini menggarisbawahi ketimpangan yang cukup mencolok. Meski tersedia 2.400 lowongan kerja, jumlah pencari kerja yang mendaftar telah mencapai 3.000 orang di hari pertama.

“Ini menandakan bahwa jumlah lowongan masih lebih sedikit daripada pencari kerja. Ini tantangan bagi Pemkot untuk menyediakan 15.000 lapangan pekerjaan hingga akhir 2025,” tegasnya.

Job Fair 2025 digelar secara hybrid, menggabungkan format online dan offline, untuk menghindari penumpukan peserta sekaligus memperluas akses pencari kerja dari berbagai latar belakang.

Sorotan juga diberikan pada kelompok rentan, khususnya penyandang disabilitas. Farhan menegaskan bahwa akses kerja saja tidak cukup, perlu ada jaminan keberlanjutan dan lingkungan kerja yang inklusif.

“Permasalahannya bukan ketersediaan lowongan, tapi keberlanjutan. Kita akan pantau bagaimana lingkungan kerja mendukung disabilitas agar bisa bertahan dan berkembang,” jelasnya.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Bandung, Andri Darusman, menambahkan bahwa program ini akan terus digulirkan secara berkala, menyasar kelompok usia produktif yang belum tertampung di pasar kerja.

“Tahun ini sudah 15 kali kami mengadakan job fair lewat BKK. Khusus yang sekarang, targetnya adalah lulusan SMA/SMK yang tidak melanjutkan kuliah, karena mereka menyumbang 40% dari angka pengangguran,” kata Andri.

Harapan dari Pencari Kerja Disabilitas: “Kami Ingin Punya Peluang yang Sama”

Salah satu peserta Job Fair, Anastasia Natania F, seorang tunarungu berusia 21 tahun, datang bersama temannya sesama alumni SLB Negeri Sukapura. Ia mengaku telah berjuang mencari kerja sejak lulus tahun 2022.

“Saya asli Bandung. Ke sini sama teman, alumni SLB Negeri Sukapura. Saya sudah menunggu dan mencari kerja hampir satu tahun,” tuturnya.

“Saya pernah melamar kerja di beberapa kedai kopi, sudah hampir 30 kali, semua di sekitar Bandung. Tapi belum ada yang menerima. Mungkin memang belum rezeki. Saya sudah mulai sejak dua tahun lalu dan sampai sekarang masih berusaha.”

Meski menghadapi berbagai kendala, Anastasia tidak menyerah dan tetap optimis. Ia berharap acara seperti Job Fair bisa menjadi titik terang bagi para penyandang disabilitas di Bandung.

“Iya, prosesnya panjang. Tapi saya tetap berusaha dan tidak menyerah. Terus mencoba, siapa tahu nanti ketemu rezekinya,” katanya.

“Saya berharap acara seperti ini bisa membuka lebih banyak peluang kerja buat teman-teman disabilitas. Supaya kami juga bisa ikut berjuang dan punya kesempatan di dunia kerja.”

Ia juga menyampaikan harapannya secara langsung kepada pemerintah kota.

“Saya ingin menyampaikan harapan kepada Pak Wali Kota, Pak Dedi. Semoga beliau bisa membantu teman-teman disabilitas tunarungu untuk mendapatkan pekerjaan. Siapa tahu ada jalan dan bantuan dari beliau agar kami bisa diterima kerja yang baik.”

Job Fair Berikutnya Digelar November 2025

Dengan segala tantangan dan ketimpangan yang masih membayangi, Pemerintah Kota Bandung berkomitmen melanjutkan program ini. Job Fair berikutnya dijadwalkan berlangsung pada November 2025, dengan harapan mampu menekan angka pengangguran yang masih tinggi, terutama dari kalangan lulusan SMA/SMK dan kelompok disabilitas.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut