Semarak Budaya Hadirkan Pagelaran Wayang Golek: Dorong Anak Muda Cintai Warisan Leluhur

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Upaya melestarikan budaya tradisional terus digelorakan. Salah satunya melalui Semarak Budaya yang digelar di Gedung Indonesia Menggugat, Bandung, Minggu (22/6/2025). Acara hasil kolaborasi Kementerian Kebudayaan dan Komisi X DPR RI ini menampilkan pagelaran wayang golek, kesenian khas Jawa Barat yang sarat nilai sejarah dan filosofi.
Anggota Komisi X DPR RI, Ledia Hanifa Amaliah, menekankan pentingnya menjadikan seni budaya sebagai bagian dari keseharian generasi muda.
“Wayang golek itu bagian dari objek kemajuan kebudayaan kita. Sayangnya, di kalangan anak muda sekarang banyak yang belum terlalu memperhatikan. Semarak Budaya ini jadi upaya kita supaya wayang golek kembali dikenal dan dicintai generasi muda,” ujar Ledia.
Ledia menjelaskan, salah satu keunggulan acara ini adalah menghadirkan generasi keempat dalang legendaris dari keluarga besar yang menelurkan hingga 35 dalang. Namun, menurutnya, regenerasi tak bisa hanya bergantung pada satu keluarga.
“Kita harus mulai memberi ruang bagi anak-anak muda untuk ikut melestarikan budaya ini. Wayang itu kan awalnya dibuat Walisongo untuk syiar Islam. Lalu berkembang di Jawa Barat jadi tiga dimensi, lebih ekspresif,” katanya.
Namun, dibalik itu ada juga tantangannya, mulai dari kurangnya sosialisasi, keterbatasan biaya, hingga kendala bahasa.
“Kalau anak muda sekarang nonton wayang, suka bilang ‘subtitlenya mana?’. Bahasa Sunda makin jarang dipakai, apalagi di kota. Jadi ini juga jadi tantangan kita,” tambahnya.
Selain itu, pertunjukan wayang membutuhkan kelengkapan alat musik dan tim yang solid, berbeda dengan pertunjukan musik solo yang bisa sederhana secara teknis.
Ledia mengajak semua pihak, termasuk dinas dan kementerian kebudayaan, untuk lebih serius menggunakan media sosial sebagai sarana sosialisasi budaya tradisional.
“Kita dorong anak muda yang hobi fotografi misalnya, jangan cuma foto traveling. Tapi juga foto budaya. Kalau budaya kita sendiri tidak kita angkat, ya akhirnya budaya asing yang masuk terus,” tandasnya.
Semarak Budaya menjadi bukti nyata langkah kecil tapi penting agar warisan luhur seperti wayang golek tetap hidup di tengah gempuran budaya populer dunia.
Editor : Rizal Fadillah