get app
inews
Aa Text
Read Next : Jokowi Pertimbangkan Pencalonan Ketum PSI, Masih Tunggu Dukungan Akar Rumput

Kondisi Kulit Jokowi Jadi Sorotan Usai Pulang dari Vatikan, Ajudan Ungkap Penyebabnya

Senin, 23 Juni 2025 | 14:44 WIB
header img

BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Kondisi kesehatan Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, kembali menjadi perbincangan publik setelah muncul ke hadapan masyarakat dengan perubahan mencolok pada kulit wajahnya. Perbedaan warna kulit yang terlihat jelas ini menimbulkan spekulasi luas di media sosial, termasuk dugaan penyakit autoimun langka.

Menurut informasi dari ajudan pribadi Presiden, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah, perubahan pada kulit Presiden Jokowi dipicu oleh reaksi alergi setelah lawatan kenegaraan ke Vatikan. Jokowi hadir sebagai perwakilan resmi pemerintah Indonesia dalam pemakaman Paus Fransiskus yang digelar pada 26 April 2025 lalu.

Pemulihan Pasca Perjalanan Internasional

Jokowi berangkat ke Vatikan pada 24 April 2025 bersama sejumlah pejabat negara dan kembali ke tanah air tak lama setelah prosesi pemakaman. Sekembalinya ke Indonesia, ia mulai menunjukkan gejala alergi yang memengaruhi kondisi kulit wajahnya.

“Bapak sedang dalam masa pemulihan akibat alergi kulit setelah kembali dari Vatikan,” ujar Kompol Syarif saat ditemui di Solo, Kamis (5/6/2025). Ia menegaskan bahwa meskipun secara visual terdapat perubahan, kondisi fisik Jokowi secara umum tetap baik.

Tepis Isu Autoimun

Spekulasi mengenai penyakit autoimun seperti Stevens-Johnson Syndrome (SJS) pun sempat ramai diperbincangkan warganet. Namun Syarif dengan tegas membantah bahwa Presiden mengalami kondisi kesehatan berat.

“Secara medis, tidak ada indikasi penyakit serius. Beliau tetap aktif, bahkan sempat bersepeda saat car free day,” lanjutnya.

Meski begitu, ia juga menyarankan agar penjelasan medis yang lebih rinci disampaikan langsung oleh tim dokter yang menangani Presiden.

Tampil di Ulang Tahun ke-64

Penampilan publik Jokowi kembali menarik perhatian saat merayakan ulang tahunnya yang ke-64 pada Sabtu (21/6/2025). Didampingi Ibu Iriana dan keluarganya, Jokowi menyapa warga yang datang ke kediamannya untuk mengucapkan selamat. Sorotan kembali mengarah pada kondisi kulitnya yang terlihat berbeda.

Namun, pihak Istana kembali menegaskan bahwa kondisi tersebut tidak mengganggu aktivitas Presiden secara keseluruhan.

Apa Itu Alergi Kulit dan Kemungkinan Pemicunya?

Menurut dr. Ruri D Pamela, SpDV, FINSDV, alergi kulit adalah reaksi sistem imun terhadap zat pemicu (alergen) seperti makanan, sabun, debu, atau bahkan perubahan suhu ekstrem. Reaksi ini memicu pelepasan histamin yang menyebabkan kulit menjadi merah, gatal, bengkak, atau terasa panas.

“Faktor lingkungan seperti perbedaan cuaca ekstrem antara Vatikan dan Indonesia sangat mungkin menjadi pemicunya,” jelas dr. Ruri.

Pakar menyebutkan bahwa perubahan suhu dan kelembapan yang drastis kerap memicu reaksi alergi, terutama pada individu dengan sensitivitas kulit tinggi.

Kunjungan Sahabat di Tengah Pemulihan

Selama masa pemulihannya, Presiden Jokowi tetap menerima kunjungan dari sejumlah tokoh nasional. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno serta Penasihat Khusus Presiden Prof. Muhadjir Effendy termasuk di antaranya.

Namun, kunjungan tersebut disebut sebagai bagian dari silaturahmi biasa, terutama bertepatan dengan hari ulang tahun Presiden.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut