Lewat Desa Bersinar, BNN RI Lawan Ancaman Narkoba di Wilayah Pesisiran

GARUT, iNewsBandungRaya.id - Badan Narkotika Nasional (BNN) RI memperketat akses ke wilayah pesisir guna mencegah pergerakan sindikat narkoba.
Kepala BNN RI, Marthinus, SIK, MSi, mengatakan pergeseran pola penyebaran narkoba yang kini tidak lagi terbatas pada wilayah perkotaan akan tetapi wilayah Desa yang berada di pesisiran.
“Sekarang, narkoba telah menyebar ke seluruh lapisan masyarakat, termasuk di pedesaan wilayah pesisir pantai,” kata Marthinus dalam peluncuran Penguatan Program Desa Bersinar, di Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Rabu (9/7/2025).
Sebanyak 4 Desa, di Kecamatan Cibalong, Garut, yakni Desa Mancagahar, Sancang, Pameungpeuk dan Pamalayang di Kukuhkan Desa Bersinar (Bersih Narkoba). Sebagai benteng tangguh melawan ancaman penyebaran narkoba di wilayah pesisir.
“Desa Sancang dipilih sebagai salah satu fokus utama karena posisinya yang rentan dimanfaatkan sebagai pintu masuk narkotika. BNN berkomitmen menjadikan Desa ini sebagai teladan dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba,” tambahnya.
Marthinus menegaskan bahwa Program Desa Bersinar merupakan amanah langsung dari Presiden, Prabowo Subianto, yang menegaskan komitmen nasional untuk memberantas peredaran narkoba di seluruh penjuru negeri.
Selain itu, juga dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) dari Sabang sampe Merauke.
Ia juga menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor, termasuk dengan masyarakat dan tokoh lokal, untuk memastikan keberhasilan program ini.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Garut, Abdusy Syukur Amin, menyampaikan bahwa Kabupaten Garut, dengan jumlah penduduk mencapai 28 juta jiwa, telah mendeklarasikan perang terhadap narkoba bersama BNN.
“Kami telah memiliki 34 Desa Bersinar di Garut, empat di antaranya berada di wilayah pesisir, dengan Desa Sancang sebagai salah satu desa percontohan,” ungkapnya.
Dalam upaya pencegahan, Pemkab Garut menekankan pentingnya edukasi dan kewaspadaan dini, terutama di kalangan generasi muda, untuk mencegah penyalahgunaan narkoba.
“Kami melibatkan semua elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, untuk memberikan pemahaman tentang bahaya narkoba dan memperkuat nilai-nilai moral sebagai benteng perlindungan,” kata Abdussi.(*)
Editor : Abdul Basir