get app
inews
Aa Text
Read Next : Pembinaan Gadepreneur 2025, Pegadaian Jabar Dorong UMKM Lebih Tangguh dan Mandiri

Gubernur Lemhanas RI: UMKM Pilar Ketahanan Ekonomi dan Sosial Nasional

Sabtu, 12 Juli 2025 | 20:08 WIB
header img
Gubernur Lemhannas RI Tubagus Ace Hasan Syadzily menjadi keynote speaker di acara Pertemuan Catur Wulan Persikindo Jabar. (FOTO: ISTIMEWA)

"Penguatan UMKM mutlak harus dilakukan jika negara ini ingin menjadi negara maju. Apalagi, dalam perspektif geopolitik dan geoekonomi global, Indonesia dituntut memiliki daya tahan kuat," ucap Kang Ace.

Kang Ace menuturkan, Indonesia bergantung kepada ekonomi manufaktur, ketika Donald Trump menerapkan tarif resiprokal 32 persen, yang paling terdampak adalah industri tekstil di Kabupaten Bandung.

Sebab, Kabupaten Bandung adalah salah satu kawasan ekonomi yang dikembangkan untuk tekstil. Tekstil ini diekspor ke Amerika. 

"Ketika Amerika menerapkan tarif resprokal, pajak bea masuk ke Amerika semakin tinggi. Harga barang semakin tinggi. Pelaku usaha dalam negeri sangat terdampak. Yang akan terjadi adalah pelambatan ekonomi," ujar Kang Ace.

Guna mengatasi masalah ini, tuturnya, Presiden Prabowo mencoba membangun diversifikasi pasar. Salah satu upayanya, Indonesia bergabung dengan BRIC, terdiri atas Brazil, Rusia, India, Afrika Selatan sebagai satu kekuatan ekonomi baru. Sehingga Indonesia tidak terus bergantung kepada kekuatan ekonomi Amerika.

"Upaya Presiden Prabowo ini membuka pasar baru bagi pelaku usaha konvensional. Penguatan UMKM sangat penting dalam konteks geopolitik," tuturnya. 

Dalam kesempatan itu, Kang Ace mendorong para pelaku UMKM membuat dan memproduksi barang berbasis lokal. 

Yang paling sederhana, tusuk gigi. Yang dijual di pasaran merek negara mana? China. Padahal, UMKM-UMKM kita mampu membuat dan memproduksinya dengan lebih baik.

Di Lemhannas RI, Kang Ace kerap menyampaikan, rakyat Indonesia jangan lagi terninabobokan oleh kekayaan alam yang dimiliki negara ini. Sehingga tidak mau melakukan inovasi untuk memproduksi berbagai komoditas berbasis sumber daya alam.

"Saya ingin menekankan, cintailah negara kita dengan segala yang dimiliki. Nikel Indonesia sangat besar. Dari nikel, banyak yang bisa dikembangkan. Salah satunya baterai mobil listrik," ujarnya.

Kang Ace prihatin dengan kenyataan, panjang garis pantai Indonesia terpanjang di dunia, tetapi rumput laut diimpor dari Korea Selatan dan China. Indonesia memiliki tanah luas dan subur. Tetapi beberapa komoditas pertanian justru diimpor dari negara lain.

"Produk China merangsek ke pasar dalam negeri. Kenapa produk kita tidak bisa merangsek masuk ke pasar China," kata Kang Ace.

Editor : Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut