get app
inews
Aa Text
Read Next : Ini Luka-luka Mengenaskan yang Dialami AM Mahasiswi UPI Tewas di Gedung Gymnasium

9 Tahun Menyimpan Luka, Mahasiswi UPI Ini Akhirnya Merilis Buku Prosa Liris Pertama

Rabu, 16 Juli 2025 | 20:45 WIB
header img
Niska Alfina Saniya (24) penulis muda Kabupaten Bandung, Jawa Barat, saat meluncurkan buku prosa berjudul Kita Sudah Tidak di Sana. Foto: Ist.

Proses Menulis yang Penuh Luka dan Ketulusan

Proses penulisan Kita Sudah Tidak di Sana dimulai sejak Niska masih duduk di bangku sekolah. Tulisan-tulisan itu merupakan hasil perenungan, kesedihan, dan ketidakberdayaan yang ia tuangkan secara diam-diam. Keinginan untuk menjadikannya sebagai buku baru muncul pada tahun 2022.

“Butuh waktu sembilan tahun untuk benar-benar menuntaskan buku ini,” jelas Niska.

Menurutnya, tantangan terbesar dalam proses penyusunan bukan sekadar teknis menulis, melainkan proses mengingat luka lama yang dulu menjadi bahan bakar tulisannya.

“Saya ingin memperbaiki tulisan saya yang dulu, tapi juga mempertahankan rasa yang saya tulis saat itu. Dan untuk itu, saya harus benar-benar mengingat ulang apa yang saya rasakan. Itu sangat sulit.”

Isi Buku dan Gaya Bahasa yang Jujur

Buku Kita Sudah Tidak di Sana memuat prosa liris yang jujur, personal, dan kadang menyakitkan. Melalui untaian bahasa yang sederhana namun mengena, Niska mengajak pembaca menelusuri lorong-lorong kesepian, kehilangan, dan harapan yang nyaris padam.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut