get app
inews
Aa Text
Read Next : Geliat UMKM Jawa Barat di PKJB 2025, Dedi Mulyadi Fokus Promosi Produk Daerah

Bandung Makin Sibuk! Farhan Siapkan Agenda Event Mingguan di Kota

Senin, 21 Juli 2025 | 10:00 WIB
header img
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan. Foto: iNews/ M Rafki.

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyatakan bahwa Kota Bandung kini tak lagi hanya menjadi tuan rumah sesaat bagi berbagai event nasional, melainkan telah menjelma menjadi pusat kehidupan event budaya, olahraga, dan ekonomi di Indonesia.

Pernyataan tersebut disampaikan Farhan usai mengevaluasi keberhasilan sejumlah agenda besar seperti Pekan Kreativitas Jawa Barat (PKJB), Festival Jalan Soekarno, dan Pocari Run Bandung 2025 yang berlangsung meriah dalam beberapa hari terakhir.

“Ini momentum yang harus kita manfaatkan, bukan kita rayakan,” tegas Farhan di Balai Kota Bandung, Senin (21/7/2025).

Kota Bandung Jadi Magnet Event Nasional

Menurut Farhan, Bandung terus menunjukkan identitasnya sebagai kota maju di bidang budaya, sosial, dan ekonomi.

Hal ini tercermin dari berbagai pencapaian, seperti status juara umum Dekranasda, Mojang-Jajaka masuk lima besar, dan proposal investasi PKJB yang menembus 10 besar nasional.

Tercatat lebih dari 60 ribu pengunjung memadati PKJB selama tiga hari pelaksanaan. Begitu pula Festival Jalan Soekarno yang berlangsung dari pagi hingga malam tanpa gangguan keamanan.

“Warga juga happy menghampiri. Macet sedikit wajar, namanya juga di pusat kota. Tapi semuanya aman dan terkendali,” ujar Farhan.

Pocari Run Bandung dan Persaingan Kota Besar

Farhan menilai Pocari Run Bandung adalah bentuk nyata kompetisi antarkota besar di Indonesia yang berlomba menjadi tuan rumah ajang olahraga bergengsi. Ia menyebutkan kota lain seperti Jakarta dengan International Marathon, Bali dengan MBM, Jogja dengan Jogja Marathon, serta Magelang dengan Borobudur Marathon.

“Maka Bandung harus punya ajang sekelas itu secara rutin,” tegas Farhan.

Meski demikian, ada beberapa catatan evaluasi. Jalur lari di kawasan Bandung Timur dianggap perlu perbaikan karena lalu lintas padat sejak pukul 04.00 pagi.

Farhan juga menekankan pentingnya tetap menyediakan jalur lari di pusat kota, sebagai ciri khas Bandung yang memberi pengalaman berlari di tengah atmosfer urban.

Dampak Ekonomi Signifikan: Rp71 Miliar dalam Tiga Hari

Menurut data Pemkot Bandung, perputaran ekonomi selama event akhir pekan lalu mencapai angka luar biasa.

Dari Jumat hingga Minggu, sektor perhotelan menyumbang perputaran uang sebesar Rp71 miliar, dengan sekitar Rp35 miliar berasal dari Pocari Run, dan PKJB mencatat transaksi Rp16 miliar.

“Tapi ini bukan semata soal duit. Tujuan utamanya adalah menghidupkan kembali kota. Dampak ekonomi hanyalah bonus,” jelas Farhan.

Tingkat okupansi hotel pun melonjak tajam hingga 70–80 persen, dan kini Pemkot Bandung bersama Bank Indonesia dan BPS tengah mengukur dampak ekonomi sektor pariwisata secara lebih komprehensif.

Investor pun mulai menunjukkan minat serius, terutama dalam membangun ekosistem digital di Bandung, termasuk penerapan teknologi blockchain untuk mengelola data wisatawan.

Event Tertib, Sampah Terjaga, dan Warga Dilibatkan

Di tengah kemeriahan, pengelolaan sampah selama event tetap tertib. Hanya sekitar 14 meter kubik sampah tercatat, berkat peran aktif komunitas lingkungan.

Farhan pun menegaskan kesiapan Bandung untuk menjadi kota event mingguan, bukan hanya bulanan.

“Setelah sukses mengelola pawai Persib dan event besar lainnya, saya yakin Kota Bandung bisa menggelar event besar setiap minggu,” pungkasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut