Kita Berkebaya Digelar di Bandung, Ruang Dialog Identitas, Budaya, dan Pemberdayaan Perempuan

"Karena kita negara bertetangga dan terjadi akulturasi, sehingga setiap negara, Malaysia, Filipina, Korea memiliki kebaya dengan ciri khas masing-masing," ujar Renitasari.
Pendapat senada disampaikan Andien. "Ya karena kita kan serumpun yang sama ya. Ada suku-suku yang beririsan gitu. Aku rasa ya yang penting kita lakukan apa yang harus dilakukan. Untuk ke depannya, masih ada jenis-jenis kebaya untuk bisa diakui dunia," ujar Andien.
Sementara itu, di talkshow pertama bertema "Berdaya Lewat Kebaya: Perempuan, Identitas, dan Inspirasi Generasi", Kita Berkebaya mengusung tema "Perempuan, Identitas, dan Inspirasi Generasi". Penyanyi Andien dan Ketua Komunitas Kebaya Menari Yanti Moeljono sebagai narasumber membahas akar budaya kebaya yang panjang dalam sejarah Nusantara.
"Kebaya hadir sebagai simbol keanggunan, martabat, dan jati diri perempuan Indonesia dari berbagai latar sosial dan daerah. Lebih dari sekadar busana, kebaya menyimpan nilai filosofis yang merepresentasikan kelembutan, keteguhan, dan peran perempuan dalam menjaga nilai-nilai budaya," kata Andien.
Perbincangan ini juga membahas tentang perempuan muda melalui perjalanan kompleks dan sangat personal dalam proses mencari jati diri. Dalam perjalanan itu, mengenali akar budaya bisa menjadi tuntunan menenangkan dan memperkuat.
Editor : Agus Warsudi