Pemkot Bandung Perkuat Sistem Peringatan Dini Bencana

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Wakil Wali Kota Bandung, Erwin mengatakan penguatan sistem peringatan dini di kawasan rawan bencana terus dilakukan, yakni dengan melakukan sosialisasi dan edukasi kebencanaan sejak dini melalui sekolah dan komunitas.
Menurutnya, penanganan bencana secara keseluruhan khususnya di Kota Bandung tidak bisa dibebankan hanya kepada satu instansi saja, melainkan menjadi tanggung jawab bersama.
“Pengelolaan bencana tidak boleh hanya menjadi tugas satu instansi semata. Ini tanggung jawab bersama, melibatkan pemerintah, dunia usaha, komunitas, media, dan masyarakat. Itulah konsep pentahelix yang harus kita jalankan bersama,” ujar Erwin, Rabu (31/7/2025).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandung, Didi Ruswandi menyampaikan, pendekatan utama yang dilakukan adalah membangun kapasitas masyarakat secara langsung.
BPBD Kota Bandung terus memperkuat kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana melalui berbagai program edukasi dan simulasi.
“Kami fokus pada pembangunan kapasitas masyarakat dengan pola simulasi. Tujuannya agar warga tahu apa yang harus dilakukan saat bencana terjadi,” ujar Didi.
Ia menjelaskan, peningkatan kesiapsiagaan dilakukan melalui tiga aspek utama, yaitu komunikasi, informasi, dan edukasi kebencanaan.
“Kami ingin masyarakat bisa menyelamatkan diri dengan baik. Salah satu kuncinya adalah pemahaman mitigasi sejak dini,” tambahnya.
Selain kesiapsiagaan, BPBD juga menetapkan kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi sebagai bagian dari prioritas, terutama untuk daerah rawan bencana.
“Kami juga fokus pada rehabilitasi lahan kritis, termasuk penguatan lereng yang berpotensi longsor serta penanganan pasca bencana,” jelas Didi. (*)
Editor : Abdul Basir