Kendaraan Otonom Listrik Buatan Anak Bangsa Tawarkan Solusi Mobilitas Masa Depan

Berbeda dari Podcar, AVA (Autonomous Vehicle Autonomous) menonjol sebagai kendaraan otonom yang mengutamakan efisiensi biaya dan kemudahan produksi. Dirancang khusus untuk area operasional tertutup, AVA menyasar kebutuhan sektor logistik, industri, hingga tempat wisata.
Keunikan AVA adalah kemampuannya bernavigasi secara otomatis tanpa ketergantungan pada sensor mahal seperti LIDAR atau GPS eksternal. AVA memanfaatkan kamera adaptif dan teknologi drive-by-wire, sehingga tetap dapat beroperasi dalam berbagai kondisi pencahayaan dan cuaca.
"AVA dikembangkan untuk memberikan solusi kendaraan otonom yang hemat dan mudah diterapkan di Indonesia, terutama di sektor-sektor yang membutuhkan efisiensi tinggi," jelas Nur Buana.
Menurut proyeksi McKinsey (2023), nilai pasar kendaraan otonom secara global diperkirakan akan tumbuh mencapai USD 300–400 miliar pada tahun 2035, membuka peluang besar bagi Indonesia untuk ikut berperan melalui produk seperti AVA.
Baik Podcar maupun AVA dikembangkan dengan semangat inovasi lokal yang kuat. Proyek ini tidak hanya melibatkan sektor swasta, namun juga mengintegrasikan keahlian akademik dari institusi seperti ITB. Keduanya dirancang sebagai bagian dari transformasi mobilitas nasional menuju sistem transportasi yang modern, berkelanjutan, dan mandiri secara teknologi.
Editor : Agung Bakti Sarasa