Monitoring Pembangunan Dua Gedung Baru RSUD Lembang, DPRD KBB : "Waspadai Sesar Lembang"

BANDUNG BARAT,iNews BandungRaya.id - Komisi III DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB) melakukan monitoring pembangunan gedung rawat inap dan rawat jalan RSUD Lembang.
Kegiatan monitoring ini untuk memastikan proses pembangunan dua gedung baru itu dilakukan sesuai dengan kontruksi yang sesuai.
Mengingat RSUD Lembang berada di zona Sesar Lembang yang rawan terjadi gempa.
"Kami ingin melihat secara langsung perencanaan pembangunan rumah sakit yang terdiri dari ruang rawat jalan dan rawat inap di RSUD Lembang yang sedang dikerjakan," kata Ketua Komisi III DPRD KBB Pither Tjuandys, Rabu (13/8/2025).
Sejauh ini progres pembangunan gedung rawat jalan sebanyak tiga lantai yang didanai anggaran APBD Bandung Barat sebesar Rp4,9 miliar baru mencapai 2%.
Sedangkan untuk gedung rawat jalan sebanyak 1 lantai yang didanai DAK dengan nilai sekitar Rp1,8 miliar baru mencapai 11% dengan tenggat waktu pengerjaan selama 5 bulan atau 150 hari.
Phaknya berupaya fokus pada struktur bangunan mengingat kondisi tanah di Lembang yang labil dan masuk zona Sesar Lembang.
Sehingga, pengawasan terhadap pelaksanaan pembangunan baik oleh kontraktor maupun konsultan harus benar-benar diawasi sesuai spek atau SOP yang telah ditentukan.
"Kontraktor dan konsultan harus memperhatikan kontruksinua dikerjakan dengan sebaik-baiknya," kata dia.
Semua anggaran yang dialokasikan agar bisa dipergunakan dengan benar, baik oleh kontraktor. Termasuk, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) bisa melakukan pengawasan dengan baik pelaksanaan pembangunan ini.
Pada kesempatan yang sama Direktur Utama RSUD Lembang, dr. Lia Nurliana Sukandar mengatakan, pembangunan gedung rawat jalan dan rawat inap di RSUD Lembang saat ini sudah memasuki minggu ke-4.
Untuk ruang rawat inap ini masih tipe C maka jumlah bed sebanyak 100 unit. Selain itu dengan pelayanan BPJS maka RSUD Lembang harus punya ruangan KRIS terstandar dengan 12 kriteria.
"Progresnya untuk rawat jalan sudah sudah 2 persen, sedangkan untuk rawat inap 11 persen. Insya Allah sisa pengerjaan selama 120 hari lagi, kita mohon doanya bisa selesai," ucapnya. (*)
Editor : Rizki Maulana