get app
inews
Aa Text
Read Next : Command Center Ciparay Bengras Resmi Beroperasi, 80 CCTV Awasi Titik Strategis

Pedagang Bendera di Soreang Keluhkan Sepinya Pembeli, Tersisih Tren One Piece

Jum'at, 15 Agustus 2025 | 12:34 WIB
header img
Andi (43), pedagang musiman yang berjualan di Soreang, Kabupaten Bandung. (Foto: Agi MPI)

BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, sejumlah pedagang bendera di Soreang, Kabupaten Bandung, mengeluhkan penurunan penjualan bendera merah putih. Fenomena ini diperparah dengan maraknya tren bendera bergambar karakter anime One Piece yang tengah digandrungi masyarakat.

Andi (43), pedagang musiman yang berjualan bersama istrinya, mengaku awal membuka lapak pada 29 Juli 2025 penjualan masih tergolong ramai. Namun, mendekati perayaan 17 Agustus, jumlah pembeli justru merosot tajam.

“Awal buka masih ramai, tapi sekarang malah sepi. Padahal tinggal dua hari lagi menjelang 17 Agustus,” ungkap Andi saat ditemui pada Jumat (15/8/2025).

Ia menilai, bendera bergambar One Piece kini justru lebih banyak dicari ketimbang bendera nasional. “Mulai anak-anak sampai orang tua nyari itu. Saya sendiri enggak berani jual, takut masalah. Lebih aman jual bendera Palestina,” ujarnya.

Harga bendera merah putih yang dijual Andi bervariasi, mulai Rp10 ribu hingga Rp250 ribu tergantung ukuran dan bahan. Barang dagangannya dipasok dari Garut. Namun, rendahnya minat pembeli membuat omzetnya anjlok.

“Kadang cuma laku satu-dua bendera sehari, bahkan pernah enggak ada yang terjual sama sekali,” keluhnya.

Kondisi serupa dialami Iwan (39), pedagang lain di Soreang. Ia mengatakan, banyak masyarakat kini memilih membeli bendera secara online atau menunggu pembagian gratis dari kantor maupun sekolah.

“Kalau dulu H-3 sudah ramai, sekarang orang lebih pilih belanja online atau nunggu dapat dari kantor. Yang datang pun rata-rata nyari bendera One Piece, bukan merah putih,” jelasnya.

Meski keuntungan semakin tipis, para pedagang tetap berusaha bertahan demi melestarikan tradisi berjualan saat momen kemerdekaan.

“Kalau enggak jualan pas Agustusan, rasanya ada yang kurang,” tutup Andi.

Editor : Agung Bakti Sarasa

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut