Dedi Mulyadi Soroti Rendahnya Kepekaan Kepala Desa

Selain soal kepedulian, Dedi juga mengungkap kegelisahannya terhadap hilangnya tokoh panutan di pedesaan.
“Desa itu kehilangan tokoh loh sekarang. Tokoh yang ngerti lingkungan, pertanian, kehutanan, tata bangunan, tata ruang, sampai tokoh adat tuh hilang dari desa hari ini,” jelasnya.
Ia kemudian membandingkan dengan generasi terdahulu yang mampu membangun infrastruktur desa dengan semangat gotong royong, tanpa bergantung pada anggaran besar.
“Bayangin aja orang tua kita dulu bisa membuat sawah di desa-desa tanpa anggaran, bisa membangun jalan tanpa anggaran, bisa membuat selokan tanpa anggaran. Nah sekarang yang sudah ada anggarannya, kenapa kalah sama tokoh-tokoh dulu?” tegas Dedi.
Bagi Dedi, membangkitkan kembali peran tokoh desa merupakan kunci pembangunan yang berkelanjutan. Ia menilai pembangunan tidak bisa semata-mata bergantung pada dana, melainkan juga kepemimpinan dan teladan.
“Sehingga sekarang di desa harus dihidupkan kembali ketokohan, yang tokoh itu menjadi inspiratif pembangunan,” pungkasnya.
Editor : Agung Bakti Sarasa