Demul Minta Mahasiswa Bentuk Barikade, Antisipasi Penyusup Berbaju Hitam

BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (Demul) memberikan keterangan terkait pengamanan aksi unjuk rasa, terutama terkait kehadiran kelompok massa berpakaian serba hitam yang diduga menjadi penyebab kerusuhan.
Dedi menekankan pentingnya manajemen demonstrasi yang matang untuk mengantisipasi kehadiran “kelompok hitam-hitam” yang sering menyusup ke dalam aksi dan memicu ketegangan.
“Antisipasi pertama adalah melalui manajemen pengelolaan demonstrasi. Saya dulu juga aktivis, jadi saya paham,” ujar Dedi saat ditemui di Rektorat Unisba, Jalan Tamansari No 20, Kota Bandung, Selasa (2/9/2025).
Ia menjelaskan, mahasiswa biasanya sudah menyiapkan barikade, ciri-ciri, dan kode tertentu untuk menjaga aksi tetap aman. “Jika ada penyusup, langsung diambil alih dan dikeluarkan dari massa,” tambahnya.
Dedi menekankan, manajemen demonstrasi yang terlatih dapat mencegah orang-orang dengan niat kriminal memanfaatkan mahasiswa.
“Manajemen demonstrasi harus dilatih dengan baik, agar orang-orang yang berniat kriminal tidak punya ruang untuk memanfaatkan mahasiswa yang punya pikiran jernih dan cerdas,” katanya.
Ia berharap mahasiswa tetap mengedepankan pikiran jernih dan cerdas selama berunjuk rasa, sehingga aksi dapat berjalan damai dan mencapai tujuan tanpa merugikan pihak lain.
“Karena ujung-ujungnya masyarakat yang rugi. Identitas kampus juga bisa tercoreng,” tandas Dedi.
Editor : Agung Bakti Sarasa