APTISI Jabar Dukung Aksi Mahasiswa yang Konstitutif dan Pro Keadilan Sosial

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah Jawa Barat menyatakan dukungannya terhadap aksi mahasiswa yang berlangsung dalam beberapa hari terakhir, selama dilakukan secara konstitutif dan dalam koridor hukum.
Ketua APTISI Jawa Barat, Prof. Eddy Soeryanto Soegoto menyampaikan bahwa mahasiswa memiliki peran penting dalam menyuarakan aspirasi masyarakat, terutama di tengah kondisi sosial dan ekonomi yang menantang saat ini.
“Tentu saja kita mendukung aksi-aksi mahasiswa yang sifatnya konstitutif, yang membangun, dan ingin menciptakan rasa keadilan di masyarakat,” ujarnya dalam konferensi pers, Selasa (2/9/2025).
Terkait insiden yang terjadi penembakan gas air mata ke dalam kampus di jalan Tamansari, Kota oleh aparat kepolisian. ia mengingatkan pentingnya pendekatan persuasif dari aparat keamanan.
“Aparat harus menjaga diri, tidak agresif. Jangan sampai ada tindakan seperti menyerbu kampus. Itu tidak dapat dibenarkan oleh seluruh kampus di Indonesia,” tegasnya.
Selain itu, Dia juga mengimbau para pimpinan perguruan tinggi untuk tidak melarang mahasiswa menyampaikan pendapat, namun tetap menjaga agar aksi berjalan sesuai aturan.
“Kita berharap pimpinan perguruan tinggi mendukung gerakan mahasiswa, tapi tetap dalam koridor hukum. Aspirasi harus disampaikan, tapi jangan melanggar aturan,” jelasnya.
APTISI Jabar juga mengajak seluruh pihak untuk menjaga kondusivitas, agar situasi kembali normal dan aktivitas ekonomi masyarakat tidak terganggu.
“Kita tidak ingin masyarakat takut beraktivitas. Jika kondisi terus panas, ekonomi bisa berhenti bergerak. Ini tidak kita harapkan,” ungkapnya.
APTISI Jabar mewakili seluruh perguruan tinggi swasta di Jawa Barat, menegaskan dukungan penuh terhadap pengesahan RUU Perampasan Aset Koruptor sebagai salah satu tuntutan utama para pendemo.
Selain itu, APTISI Jabar menegaskan komitmennya mendukung perjuangan keadilan, stabilitas nasional, dan persatuan bangsa.
Berikut 10 Pernyataan Sikap APTISI Jabar menyikapi aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa.
1. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebagai wakil rakyat harus menunjukkan empati kepada masyarakat, serta tidak membuat kebijakan yang bertentangan dengan kondisi rakyat yang sedang menghadapi kesulitan.
2.Pemerintah perlu memahami kondisi ekonomi masyarakat yang masih sulit, dengan tidak menaikkan pajak maupun pungutan lain yang justru akan semakin membebani rakyat dan aparatur negara.
3.Meminta seluruh Pimpinan Perguruan Tinggi di Jawa Barat untuk mendukung mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi dengan baik, konstruktif, dan bertanggung jawab, tanpa melanggar hukum maupun norma, serta segera menciptakan suasana kondusif di lingkungan kampus masing-masing dan masyarakat sekitar.
4.Aparat keamanan diharapkan bersikap persuasif, tidak represif maupun agresif, serta mampu menahan diri dalam menghadapi penyampaian aspirasi masyarakat, agar suasana tetap kondusif.
5.Aparat penegak hukum diminta untuk mengusut tuntas dan secara transparan mengungkapkan kepada publik dalang di balik kerusuhan, pembakaran, penjarahan kantor pemerintah, rumah pribadi, tempat usaha, serta sarana publik lainnya, sehingga ada kepastian hukum dan keadilan, sesuai dengan asas Law Enforcement.
6.Mendukung langkah pemerintah bersama DPR, MPR, pemuka agama, dan pimpinan partai politik untuk membuka dialog langsung dengan masyarakat, membatalkan rencana kenaikan tunjangan DPR dan tunjangan perumahan, serta melakukan moratorium perjalanan dinas DPR ke luar negeri, sebagai wujud empati dan tanggung jawab bersama guna menjaga ketenangan publik.
7.APTISI Jawa Barat meminta pemerintah untuk mendukung dan memenuhi 10 Poin Deklarasi Bandung hasil Munas APTISI 2025, sebagai upaya konkret Perguruan Tinggi dalam mendukung pembangunan bangsa.
8.Mendorong terbentuknya forum dialog nasional yang melibatkan pemerintah, DPR, aparat, kalangan akademisi, para pakar, tokoh masyarakat, dan mahasiswa guna mencari solusi bersama atas persoalan bangsa dan mencegah terjadinya konflik berlarut.
9.Menekankan pentingnya menjaga stabilitas nasional, persatuan, dan kesatuan, agar unjuk rasa tidak ditunggangi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang ingin memecah belah Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia.
10.APTISI Jawa Barat menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas jatuhnya korban jiwa dari masyarakat, mahasiswa, dan aparat penegak hukum, serta berharap kejadian ini tidak terulang kembali. Kami mendoakan para korban yang telah gugur, diterima semua amal ibadahnya oleh Allah Tuhan Yang Maha Kuasa. (*)
Editor : Abdul Basir