Keren! Inovasi Kampus Dorong Wisata Halal Indonesia Masuki Era Digital
HalalBot mampu menyusun itinerary perjalanan halal, merekomendasikan restoran bersertifikat halal, hingga memberikan pilihan hotel ramah muslim, semuanya berbasis interaksi real-time. Aplikasi ini dibangun dengan React JS untuk frontend, Express JS terhubung API ChatGPT untuk backend, dan MySQL sebagai basis data, sehingga menghadirkan percakapan pintar yang responsif.
Bagi Dr. Asep, HalalBot bukan sekadar proyek teknologi, melainkan bentuk kontribusi akademik untuk mengintegrasikan kecerdasan buatan dengan kebutuhan sosial dan ekonomi masyarakat muslim.
“Wisata halal bukan hanya labelisasi makanan atau hotel, tetapi soal membangun kepercayaan global bahwa Indonesia serius menyiapkan ekosistem pariwisata sesuai syariat,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa jika Indonesia lamban mengadopsi teknologi, peluang besar bisa direbut negara lain. Malaysia, Thailand, bahkan Jepang telah lebih dulu menggarap branding wisata halal dengan dukungan digital.
Kolaborasi riset ini pun mendapat dukungan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat. “HalalBot selaras dengan strategi pemerintah memperkuat layanan wisata halal yang inklusif, baik untuk pasar domestik maupun internasional,” kata Rispiaga, Kepala Bidang Industri Pariwisata Disparbud Jabar.
Dengan fondasi riset, data, dan inovasi teknologi, HalalBot menjadi simbol bagaimana pariwisata halal Indonesia bukan hanya mengikuti tren, tetapi siap memimpin arus industri wisata global dengan mengedepankan sains dan keberlanjutan.
Editor : Rizal Fadillah