get app
inews
Aa Text
Read Next : Optimalkan Akuakultur, Perkuat Ketahanan Pangan Jawa Barat

KUR Perumahan Dapat Sambutan Positif, Dorong Pertumbuhan Rumah Subsidi di Jawa Barat

Sabtu, 20 September 2025 | 09:04 WIB
header img
Menteri PKP Maruarar Sirait. (Foto: Ist)

BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan mendapat respons hangat dari pengembang rumah subsidi dan pemilik toko material bangunan di Jawa Barat. Mereka menilai subsidi bunga 5 persen yang diberikan pemerintah mampu memangkas biaya pinjaman sekaligus mendorong sektor perumahan rakyat.

Yasin, pemilik toko bangunan di Cirebon, menyatakan kesiapannya untuk memanfaatkan fasilitas ini.

“Saya siap ikut memanfaatkan KUR Perumahan ini,” ujarnya saat berdialog dengan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait dalam acara Sosialisasi Kredit Program Perumahan yang digelar Bank Mandiri di Kota Bandung, Jumat (19/9/2025).

Dukungan serupa datang dari Ita, pengembang rumah subsidi di Garut. Ia optimis KUR Perumahan dapat memperluas jangkauan pembangunan rumah subsidi di daerahnya.

“Tahun ini saya membangun 213 rumah subsidi di Garut. Saya ingin memanfaatkan KUR Perumahan, khususnya Kredit Program Perumahan, agar tahun depan bisa membangun 500 unit rumah subsidi,” jelasnya.

Ita menambahkan bahwa keringanan bunga sangat membantu, sekaligus berharap prosesnya lebih cepat dan persyaratannya lebih mudah. “Semoga dalam prosesnya bisa lebih cepat dari perbankan dan syaratnya dipermudah,” katanya.

Menteri PKP Maruarar Sirait menegaskan bahwa KUR Perumahan merupakan program pro-rakyat yang belum pernah ada sebelumnya di Indonesia.

“KUR Perumahan ini terobosan luar biasa, di masa kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan belum pernah sejak zaman Indonesia merdeka. Selain program rumah subsidi, BPHTP dan BPG sudah diberikan gratis oleh Presiden Prabowo. Kemudian PPN DTP diperpanjang sampai Desember. Jadi, Pak Prabowo benar-benar pro-rakyat, kebijakannya, dan ini akan membuat sektor perumahan meningkat,” ujar Maruarar.

Maruarar menekankan bahwa program ini bukan hanya soal pembangunan rumah, tetapi juga mampu menyerap tenaga kerja dan menggerakkan perekonomian.

Di tempat yang sama, Maruarar menilai Bank Mandiri siap menyalurkan anggaran KUR Perumahan senilai Rp130 triliun. Kehadiran ratusan pengembang, UMKM, dan pemilik toko bangunan menunjukkan program ini menyentuh sasaran.

“Tadi saya lihat langsung pola interaksinya bagus, ada dialog, sehingga peserta bisa bertanya langsung mengenai manfaat dan persyaratannya. Sosialisasi ini harus masif supaya dimengerti masyarakat luas,” jelasnya.

Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Henry Panjaitan, optimistis penyaluran KUR Perumahan akan meningkat hingga akhir tahun.

“Jumlah peserta sosialisasi kali ini sekitar 600 orang hadir secara offline dan 1.200 orang secara online. Kami yakin, dengan sosialisasi yang masif dan melibatkan mitra serta nasabah Bank Mandiri, penyaluran KUR Perumahan akan meningkat sampai akhir tahun,” ujarnya.

Maruarar menambahkan bahwa sosialisasi dilakukan secara luas, baik kepada pelaku usaha, asosiasi, maupun perguruan tinggi.

“Minggu lalu saya sudah tujuh kali sosialisasi, mulai dari Balaikota Jakarta, bersama HIPMI, KADIN Indonesia, dan asosiasi pengembang di Makassar. Minggu ini ada di Bank Nobu, Bank bjb bersama Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, hari ini dengan Bank Mandiri, besok di Unpar. Tujuannya supaya rakyat makin banyak tahu,” kata Maruarar.

Ia optimistis hingga akhir Desember, KUR Perumahan dapat terserap baik dari sisi permintaan maupun penawaran.

Dengan dukungan pemerintah, perbankan, pengembang, dan pelaku UMKM, KUR Perumahan diharapkan mampu mempercepat penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat sekaligus menggerakkan roda perekonomian nasional.

Editor : Agung Bakti Sarasa

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut