Pasca Keracunan Massal di Cipongkor, SPPG Perketat Kualitas MBG dan Buka Call Center
BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Menyusul insiden keracunan massal siswa di Cipongkor, Satuan Penyedia Pangan Gizi (SPPG) Karyawangi menegaskan komitmennya menjaga mutu makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Salah satu langkah yang ditempuh adalah membuka layanan call center khusus aduan orangtua serta melaksanakan sosialisasi langsung ke sekolah-sekolah penerima manfaat.
“Kami sediakan call center agar orangtua bisa langsung menyampaikan kendala, saran, maupun kritik kepada SPPG Karyawangi. Ini bentuk komitmen kami untuk menjaga kualitas makanan dan berdiskusi langsung dengan orangtua,” jelas Kepala SPPG Karyawangi, Arlan Hadi, Minggu (27/9/2025).
Kasus bermula pada Senin (22/9/2025) ketika belasan siswa SMK Pembangunan Bandung Barat dilarikan ke Puskesmas Cipongkor setelah mengonsumsi paket menu MBG.
Sehari kemudian, jumlah korban meningkat dan melibatkan siswa dari berbagai jenjang pendidikan, mulai PAUD, SD, SMP/MTs hingga SMA/sederajat. Semua korban diketahui mendapat suplai makanan dari Dapur SPPG Cipari.
Puncaknya terjadi Rabu (24/9/2025), ketika ratusan warga kembali menunjukkan gejala keracunan usai mengonsumsi makanan dari SPPG Neglasari di Kecamatan Cipongkor. Pada hari yang sama, kasus serupa juga terdeteksi di Kecamatan Cihampelas dengan korban lebih beragam, mulai dari siswa, guru, hingga ibu menyusui.
Editor : Agung Bakti Sarasa