Pasca Keracunan Massal di Cipongkor, SPPG Perketat Kualitas MBG dan Buka Call Center
Arlan menegaskan pihaknya kini memperketat seluruh proses, mulai dari pemilihan bahan baku, pengolahan makanan dengan melibatkan chef profesional, hingga kecepatan distribusi kepada 3.434 siswa di 23 sekolah wilayah Kecamatan Parongpong.
“Seminggu ini kita memang sedang fokus sosialisasi kepada orangtua siswa secara berkala. Sedikitnya sudah 9 sekolah yang orangtuanya teredukasi dan mengizinkan anaknya menerima MBG dari kami,” ungkapnya.
Dalam sosialisasi tersebut, SPPG Karyawangi memaparkan SOP dapur, transparansi proses pengolahan, serta edukasi kandungan gizi dan potensi bakteri yang bisa muncul jika makanan tidak dikelola sesuai standar.
“Setelah sosialisasi, kami juga mengedukasi tentang makanan MBG dan bakteri-bakteri yang ada. Ini agar orangtua memahami bahwa makanan tetap terjaga kualitasnya,” tambah Arlan.
Menurut Arlan, tanggapan orangtua sejauh ini sangat positif. Dari sembilan sekolah yang telah mengikuti sosialisasi, mereka menilai makanan MBG dari SPPG Karyawangi enak, berkualitas, tidak mubazir, dan sejauh ini tidak menimbulkan masalah kesehatan.
“Alhamdulillah, semua orangtua ingin anak-anaknya tetap mendapatkan MBG dari kami,” ujarnya.
Editor : Agung Bakti Sarasa