Pascagencatan Senjata Israel-Palestina, DMI Ajak Masyarakat Dukung Ekonomi Umat
“Jadi, meskipun tujuannya baik, perlu dipikirkan dampaknya agar tidak justru merugikan pekerja dan perekonomian nasional,” kata Mirah.
Mirah menyatakan, meskipun boikot merupakan bentuk aspirasi masyarakat yang sah, namun jika tidak dikelola dengan baik, justru akan menambah beban pekerja, di tengah berbagai tekanan ekonomi lain. Seperti pelemahan ekspor, ketidakpastian investasi, dan perubahan pola konsumsi.
Karena itu, seiring meredanya ketegangan geopolitik dan militer antara Israel dengan Palestina, solidaritas masyarakat Indonesia perlu berevolusi, dari gerakan reaktif menuju gerakan produktif.
Dukungan terhadap Palestina tetap bisa diwujudkan, namun dengan cara yang memperkuat kemandirian dan ketahanan ekonomi bangsa sendiri.
Editor : Agus Warsudi