get app
inews
Aa Text
Read Next : Bekasi Gandeng Perum Jasa Tirta II Tata Lahan Demi Ruang Hijau dan Bebas Banjir

Air Tak Kunjung Surut, 2.000 KK di Dayeuhkolot Terjebak Genangan Sejak Tiga Hari

Senin, 03 November 2025 | 19:07 WIB
header img
Kondisi banjir di Kampung Bojongasih, Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Senin (3/11/2025). Foto: Agi MPI.

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Memasuki hari ketiga, banjir masih merendam sebagian besar wilayah Desa Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Hingga Senin (3/11/2025), genangan air luapan Sungai Cikapundung masih belum menunjukkan tanda-tanda surut.

Kepala Desa Dayeuhkolot, Yayan, mengatakan bahwa banjir kali ini melanda hampir seluruh wilayah desanya.

“Hari ini yang tergenang ada 11 RW dari 14 RW di Desa Dayeuhkolot. Ketinggian air paling tinggi mencapai 1 meter 20 sentimeter di RW 04,” ujar Yayan saat ditemui di lokasi.

Menurutnya, sekitar 2.000 kepala keluarga (KK) terdampak banjir, sementara 10 KK atau 24 jiwa terpaksa mengungsi di tempat penampungan desa.

Ia menambahkan, jika air sempat surut pada Minggu (2/11/2025) namun kembali naik lantaran hujan kembali menggenangi wilayah tersebut.

“Kemarin sempat surut sampai 50 sentimeter, tapi karena semalam hujan lagi, air naik lagi sekitar jam dua dini hari sampai tadi pagi jam 10,” ungkapnya.

Pemerintah Desa Dayeuhkolot, kata Yayan, telah menyiagakan langkah-langkah antisipasi dan penanggulangan.

“Kami siaga. Pertama, mempersiapkan jalur evakuasi. Kedua, logistik untuk para pengungsi. Ketiga, koordinasi dengan BPBD dan Dinas Sosial untuk kebutuhan masyarakat ke depan, termasuk juga dengan Puskesmas kalau ada warga yang sakit,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung, Wahyudin, memastikan pihaknya terus menyiagakan personel dan peralatan di lapangan.

“Personel ada 84. Mereka dibagi dalam empat regu dengan sistem piket. Dua regu standby, dan dua lainnya siap diterjunkan bila terjadi bencana berturut-turut,” katanya.

Untuk mendukung penanganan banjir, BPBD juga menyiapkan armada dan perlengkapan teknis seperti pompa air dan perahu karet.

“Kita punya pompa ukuran 6 inci dan 3 inci, diturunkan sesuai kebutuhan. Selain itu, ada dua perahu karet yang standby di kantor, serta dua lagi di Baleendah,” jelas Wahyudin.

Ia mengklaim, ketersediaan peralatan saat ini masih mencukupi untuk menangani banjir di beberapa titik terdampak.

“Kalau kondisi kebencananya seperti sekarang, peralatan kita masih cukup untuk menanggulangi,” tutupnya.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut