Kuota Terbatas! Bandung Culture Run 2025 Jadi Magnet Baru Pecinta Lari
BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Antusiasme warga Bandung memuncak! Tiket pre-sale Bandung Culture Run 2025 resmi habis terjual dalam waktu singkat.
Kini masyarakat bersiap mengikuti gelaran lari yang menggabungkan sport, budaya, dan kepedulian lingkungan dalam satu ajang besar. Event ini akan digelar pada 14 Desember 2025 di kawasan Balai Kota Bandung.
Lari, Berbudaya, dan Peduli Bumi
Bandung Culture Run merupakan event lari skala besar pertama di Kota Bandung yang mengusung konsep unik: gaya hidup sehat, pelestarian budaya Sunda, dan aksi nyata untuk lingkungan.
Ajang ini digarap melalui kolaborasi PT Paragon Technology and Innovation (melalui Wardah dan Kahf), Makeupuccino, Pemerintah Kota Bandung, serta EO 106 sebagai race management.
Tidak hanya lomba lari biasa, Bandung Culture Run menghadirkan sentuhan budaya lokal lewat totopong untuk peserta pria dan obi belt batik untuk peserta wanita, hasil kolaborasi dengan Dineschara. Jersey yang digunakan pun eco-friendly dari Duraking sebagai simbol gerakan ramah lingkungan.
Aksi Lingkungan: Drop Point Sampah Kosmetik
Di garis finis, panitia menyediakan drop point sampah kosmetik yang diolah bersama mitra waste management. Peserta diajak berpartisipasi dalam edukasi pemilahan sampah yang dikemas interaktif dan menyenangkan.
Setelah berlari, peserta bisa menikmati booth budaya Jawa Barat, pengalaman relaksasi, hiburan, hingga kesempatan memenangkan doorprize dan hadiah podium senilai total Rp21 juta.
Kategori Lomba dan Fasilitas Race Kit
Bandung Culture Run 2025 membuka dua kategori utama:
Setiap peserta akan memperoleh race kit lengkap, meliputi:
Region Lead PT Paragon, Agung Andrian, menyampaikan bahwa acara ini mengajak masyarakat berjalan bersama menuju Bandung yang indah dan berkelanjutan.
Tiket Reguler Sudah Dibuka
Kuota peserta dibatasi untuk 3.500 pelari. Tiket reguler kini tersedia terbatas melalui eventreg.id. Bandung Culture Run 2025 hadir dengan tagline “Run for Culture, Care for Earth”, membawa pesan bahwa setiap langkah berarti untuk bumi, budaya, dan masa depan.
Editor : Rizal Fadillah