get app
inews
Aa Text
Read Next : Belasan Hektare Kebun Teh Malabar Dibabat! Rajiv Minta Polisi Ungkap Dalangnya

Viral Aksi Pembabatan Kebun Teh Pangalengan, Polisi Turun Tangan dan Lakukan Penyelidikan

Jum'at, 28 November 2025 | 13:25 WIB
header img
Polresta Bandung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait perusakan tanaman teh di area Perkebunan PTPN I Regional II Malabar, Kecamatan Pangalengan, Kamis (27/11). Foto dok Humas Polresta Bandung.

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Video pembabatan kebun teh di wilayah Pangalengan viral di media sosial dan langsung mendapat respons cepat dari Polresta Bandung.

Jajaran Satreskrim bersama Polsek Pangalengan turun ke lapangan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di area Perkebunan PTPN I Regional II Malabar, Kamis (27/11). Perusakan yang terekam dalam video itu ternyata bukan kejadian baru.

Kasatreskrim Polresta Bandung, Kompol Luthfi Olot Gigantara mengatakan dari hasil olah TKP, polisi menemukan tiga lokasi dengan kerusakan cukup luas.

“Di Blok Bojong Waru, Desa Margamulya, sekitar 5 hektare tanaman teh ditebang dari pangkal batang hingga mengering. Kerusakan lebih besar ditemukan di Blok Cipicung I seluas 8,25 hektare, sementara di Blok Cipicung II sekitar 1 hektare tanaman mengalami nasib serupa,” ujarnya, Jumat (28/11/2025).

“Selain itu, petugas juga mendapati tumpukan batang teh yang sudah dipotong dan diduga akan dibakar,” tambahnya.

Olot menambahkan, informasi awal dari pihak PTPN VIII menyebutkan bahwa aksi perusakan dilakukan secara diam-diam, bahkan pada dini hari ketika patroli belum berada di lokasi.

Pihaknya pun langsung menindaklanjuti temuan tersebut setelah videonya viral.

“Kami menerbitkan Laporan Informasi atas video viral terkait perusakan kebun teh,” ujarnya.

Selain itu, ia juga menjadwalkan pemanggilan pihak PTPN VIII pada 1 Desember dan pihak Kementerian BUMN pada 3 Desember 2025 untuk dimintai keterangan.

“Kami akan melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap pelaku serta motifnya. Penegakan hukum harus berjalan profesional dan transparan,” tegasnya.

Polresta Bandung berharap upaya penyelidikan ini dapat mencegah aksi serupa terulang. Polisi juga memastikan keamanan wilayah tetap terkendali dan aset negara tetap terlindungi.

“Kami komit menjaga rasa aman masyarakat dan memastikan kejadian seperti ini tidak berulang,” pungkasnya.

Sebelumnya, Upaya pengalihan lahan kebun teh menjadi lahan pertanian kembali terjadi di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. 

Serikat Pekerja Perkebunan Teh Korwil Cinyiruan dan Kertasari pun menggelar unjuk rasa di Pabrik Teh Malabar, menuntut tindakan tegas dari PTPN untuk menghentikan penyerobotan lahan dan melindungi para pemetik teh.

Bahkan video aksi mereka pun sempat viral di media sosial pada Selasa lalu. 

Tak hanya itu, aksi protes mereka juga langsung disorot oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Instagram pribadinya pada Kamis (27/11).

Dalam video tersebut dirinya meminta Kapolda Jawa Barat untuk menyelesaikan dugaan penyerobotan lahan tersebut dan meminta Pemerintah Kabupaten Bandung untuk bertindak.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut