Masayu Putri: Menaklukkan Panggung dan Era Digital sebagai MC Bilingual
BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Di tengah sorot lampu panggung dan gemuruh tepuk tangan, seorang MC tampak begitu piawai menghidupkan suasana. Namun, di balik senyum dan keluwesan di atas panggung, tersimpan tantangan yang tidak sedikit, terutama di era digital. Masayu Putri, MC bilingual yang berpengalaman, membagikan kisah perjalanan dan strategi bertahan di dunia yang kerap berubah cepat ini.
Masayu tidak langsung menjadi MC profesional. Perjalanannya dimulai di dunia televisi. Ia memulai karier sebagai jurnalis dan reporter di Kompas TV, menyelami dunia berita di lapangan. Dari melaporkan langsung, ia kemudian menapaki tangga karier menjadi news anchor dan presenter talkshow.
“Sebagai public speaker, kita bisa bertemu dengan berbagai kalangan dan segmen. Itu membuat wawasan kita semakin luas. MC menjadi batu loncatan untuk memperbesar networking,” kenangnya.
Lima tahun berikutnya, Masayu melanjutkan kariernya di iNews. Pengalaman bertahun-tahun ini membentuk dasar kepercayaan diri dan keahliannya dalam mengelola panggung serta audiens. Ia belajar bahwa menjadi MC bukan sekadar membacakan naskah, tetapi menghidupkan momen, menciptakan koneksi, dan membuat setiap audiens merasa diperhatikan.
Di tengah persaingan yang kian ketat, Masayu sadar bahwa keunikan menjadi aset penting. Ia memilih menjadi MC bilingual, menguasai bahasa Indonesia, Inggris, bahkan Mandarin.
“Yang membedakan saya adalah kemampuan bahasa asing. Itu memberi saya pasar sendiri, khususnya untuk event internasional,” jelasnya. Kemampuan ini bukan sekadar bahasa, tetapi juga strategi: ia bisa menyesuaikan gaya komunikasi dengan audiens internasional tanpa kehilangan profesionalisme.
Editor : Agung Bakti Sarasa