Diskuk Jabar Targetkan 3.000 UMKM Naik Kelas Ciptakan 30.000 Lapangan Kerja Baru
BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (Diskuk) Jawa Barat kembali menggelar acara tahunan, Gelar Produk Koperasi Jawa Barat 2025, sebagai upaya strategis untuk memperkuat daya saing dan memperluas akses pasar produk unggulan koperasi dan UMKM.
Kegiatan ini berlangsung meriah mulai 12 hingga 14 Desember 2025 di area parkir 23 Paskal Shopping Center, Jalan Pasir Kaliki No. 25-27, Kota Bandung. Acara ini menjadi penutup akhir tahun yang menampilkan hasil pembinaan UMKM sepanjang 2025.
Target 7.000 Pengunjung dan Apresiasi Pemprov Jabar
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (Diskuk) Jabar, Yuke Mauliani Septina menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari apresiasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) untuk para pelaku UMKM dan koperasi.
“Pada prinsipnya, ini bagian dari apresiasi dari Pemprov Jabar untuk para UMKM dan koperasi,” ucap Yuke saat ditemui disela-sela acara, Jumat (12/12/2025).
Yuke menambahkan bahwa acara ini menampilkan kurang lebih 312 UMKM dan 50 koperasi. Dengan lokasi yang strategis dan ramai, pihaknya berharap dapat menarik hingga 5.000 hingga 7.000 pengunjung yang akan berbelanja dan secara langsung meningkatkan pendapatan para pelaku usaha.
Fasilitasi Sertifikasi hingga Ekspor untuk 'Naik Kelas'
Yuke menekankan bahwa produk UMKM Jabar memiliki kualitas yang sangat bagus, namun perlu difasilitasi agar mampu bersaing lebih kuat. Diskuk Jabar secara aktif memberikan berbagai dukungan untuk mendorong UMKM Naik Kelas.
"Yang fasilitasi oleh kita, agar mereka pun punya kualitas yang sama, pertama mereka dikasih selain pelatihan, itu kan reguler ya, dikasih sertifikasi. Sertifikasi halal, merek, terus dikasih juga kemasan, dikasih juga sertifikasi untuk perusahaan, jadi HACCP (untuk ekspor), jadi banyak hal yang bisa kita siapkan untuk para UMKM dan koperasi," jelasnya.
Ekspor Makanan Capai Satu Ton Per Bulan
Saat ditanya mengenai potensi ekspor UMKM, Yuke mengungkapkan bahwa komoditas ekspor utama Jabar didominasi oleh tekstil, fashion, dan makanan. Khusus untuk makanan, produk seperti Cimol dan Cilok menunjukkan potensi luar biasa dengan nilai ekspor ke Hong Kong mencapai satu ton per bulan untuk satu jenis item saja.
Selain ke wilayah Asia, beberapa produk makanan dari Jabar juga telah merambah pasar Timur Tengah, seperti ke Dubai.
Target Penciptaan Lapangan Kerja dan Kerja Sama Regional
Program UMKM Naik Kelas bertujuan mengubah UMKM dari skala mikro menjadi kecil, dan dari kecil menjadi besar. Kenaikan kelas ini tidak hanya meningkatkan pendapatan pelaku usaha, tetapi juga berdampak signifikan pada penyerapan tenaga kerja.
“Satu UMKM naik kelas itu bisa mendongkrak kurang lebih 6-10 tenaga kerja,” ujarnya.
Untuk tahun 2026, Diskuk Jabar menargetkan 3.000 UMKM Naik Kelas, yang diperkirakan mampu menciptakan hingga 30.000 lapangan kerja baru. Selain itu, pemberdayaan juga dilakukan untuk ibu-ibu rumah tangga di pedesaan, seperti melalui pengerjaan sulam atau pemasangan kancing untuk produk fashion.
Dalam upaya pengembangan, Jabar juga telah menjalin Memorandum of Understanding (MoU) dengan daerah lain, termasuk Jawa Timur dan Jawa Tengah, untuk pertukaran produk, pengayaan, hingga program magang guna menyerap praktik terbaik dari daerah mitra.
Target Koperasi Tumbuh 20% di Tahun 2026
Untuk sektor koperasi, Diskuk Jabar menargetkan pertumbuhan signifikan di tahun 2026.
“Koperasi kita harus tumbuh, tumbuh usahanya, tumbuh pendapatannya, tumbuh anggotanya,” tandasnya.
Target kenaikan adalah sekitar 20% dari total jumlah koperasi yang ada saat ini, yang mencapai 32.000 koperasi (belum termasuk 5.957 Koperasi Merah Putih). Kenaikan 20% ini juga ditargetkan berlaku untuk omzet dan pendapatan koperasi di Jawa Barat.
Editor : Agung Bakti Sarasa