Polda Jabar Dorong Sekolah Jadi Benteng Utama Anti-Bullying, Siapkan Sistem Pengawasan Berlapis
BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Polda Jabar menyatakan perang terhadap perundungan atau bullying. Guna memutus mata rantai perundungan, terutama di sekolah, Polda Jabar membentuk Desk Stop Bullying dan menyiapkan sistem pengawasan berlapis anti-bullying.
Dengan sistem dan desk itu, seluruh sekolah di Jawa Barat diawasi ketat untuk mencegah aksi perundungan. Harus diakui, selama ini aksi-aksi perundungan kerap luput dari pengawasan dan meninggalkan luka mendalam bagi korban.
"Desk Stop Bullying hadir bukan sekadar simbol. Sistem ini dirancang untuk bekerja cepat, terintegrasi, dan menjangkau seluruh elemen, dari ruang kelas hingga dunia digital," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan, Rabu (17/12/2025).
Kombes Hendra menjelaskan, bullying atau perundungan adalah ancaman serius bagi masa depan anak dan tak bisa ditangani secara setengah-setengah.
Desk ini, ujar Kombes Hendra, akan menjalankan fungsi pemantauan, pendampingan psikologis, hingga penegakan hukum secara proporsional.
“Kami membangun ekosistem pengawasan berlapis yang melibatkan keluarga, sekolah, masyarakat, dan aparat. Anak-anak harus merasa aman untuk tumbuh dan berkembang,” ujar Kombes Hendra.
Kabid Humas menuturkan, Desk Stop Bullying mendorong sekolah menjadi benteng utama pencegahan perundungan. Dalam upaya ini, sekolah dibantu oleh kepolisian dan instansi pemerintah.
Editor : Agus Warsudi