get app
inews
Aa Text
Read Next : Dedi Mulyadi Tegaskan Tata Ruang Jabar Harus Selaras dengan Kabupaten/Kota

Jawa Barat Catat Rekor Ekspor 32,01 Miliar Dolar AS di 2025, Jadi Lokomotif Ekonomi Nasional

Senin, 22 Desember 2025 | 14:08 WIB
header img
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Foto: Istimewa.

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Provinsi Jawa Barat kembali menunjukkan peran strategisnya sebagai lokomotif ekonomi nasional dengan pencapaian ekspor yang luar biasa sepanjang tahun 2025. Tren positif ini tercermin dari neraca perdagangan yang mencatat surplus signifikan, memperkuat posisi Jabar di kancah perdagangan global.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor non-migas Jawa Barat Januari–Oktober 2025 mencapai USD 32,01 miliar, meningkat 2,51 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya secara cumulative-to-cumulative (c-to-c). Surplus perdagangan tercatat USD 23,25 miliar, dari selisih ekspor sebesar USD 32,01 miliar dan impor sebesar USD 8,76 miliar.

Infrastruktur dan Konektivitas Jadi Kunci

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) menegaskan bahwa keberhasilan ekspor tidak lepas dari peningkatan infrastruktur dan konektivitas. Prioritas utama pemerintah daerah adalah pembangunan akses menuju Pelabuhan Patimban, agar arus logistik dari kawasan timur dan utara Jabar semakin efisien.

“Akses tol sudah terkoneksi, bandara mendukung, dan Pemda serius menata industrialisasi di Jawa Barat. Semua ini agar kegiatan ekspor berjalan lancar, mulai dari pelabuhan hingga pelanggan di luar negeri,” ujar Dedi Mulyadi, Senin (22/12/2025).

Selain itu, Dedi mendorong perluasan pasar ekspor non-tradisional sebagai alternatif dari pasar tradisional seperti Amerika Serikat. Menurutnya, potensi pasar global sangat luas, hanya diperlukan diplomasi dagang dan negosiasi yang agresif agar produk-produk Jabar tetap kompetitif.

Sektor Manufaktur Penggerak Utama Ekspor

Nining Yuliastiani, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar, menyebut bahwa sektor manufaktur menyumbang 98,69 persen dari total ekspor. Tiga sektor utama yang menjadi motor ekspor adalah:

  1. Mesin dan Perlengkapan Elektrik – permintaan terus meningkat dari berbagai negara mitra dagang.

  2. Kendaraan dan Bagiannya – salah satu kontributor terbesar industri otomotif.

  3. Pakaian Jadi Bukan Rajutan – ikut mendorong nilai ekspor secara keseluruhan.

Beberapa perusahaan besar juga mencatatkan pencapaian signifikan. PT Denso Manufacturing Cikarang mengekspor komponen elektrik senilai USD 26,4 juta ke ASEAN, Eropa, AS, Jepang, Tiongkok, dan India. Sementara itu, Toyota Karawang menorehkan sejarah dengan mengekspor mobil ke-3 juta unit pada Oktober 2025.

Produk IKM Mampu Menembus Pasar Global

Tak hanya industri besar, produk Industri Kecil Menengah (IKM) juga menunjukkan daya saing tinggi. Contohnya, makanan ringan Be Chips berhasil menembus pasar Jepang dengan nilai ekspor Rp 1,96 miliar, menunjukkan bahwa produk lokal mampu bersaing di pasar internasional.

Nining menekankan bahwa diversifikasi produk dan standar internasional menjadi kunci keberlanjutan ekspor. Sertifikasi seperti HACCP, Halal, dan SNI terus difasilitasi pemerintah agar produk Jawa Barat memiliki daya saing global.

“Kami berkomitmen mendampingi pelaku usaha agar Jawa Barat tetap menjadi penyumbang ekspor terbesar Indonesia sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Nining.

Rangkaian Ekspor Unggulan Jawa Barat 2025

  • PT Denso (17 Des): Ekspor komponen elektrik senilai USD 26,4 juta ke berbagai benua (SKA Form A, D, & E).

  • Kylafood (1 Des): Makanan instan senilai Rp 295 juta ke Taiwan.

  • PT Home Well (14 Nov): 6.400 pasang sepatu senilai USD 95.406 ke AS.

  • PT Gemilang Agro (9 Okt): 28.800 pcs keripik singkong senilai Rp 288 juta.

  • Toyota (9 Okt): Ekspor mobil ke-3 juta unit di Karawang.

  • Be Chips (24 Sep): Ekspor makanan ringan senilai Rp 1,96 miliar ke Jepang.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut