FOZ Jabar Salurkan Bantuan Warga Jawa Barat untuk Korban Bencana di Sumatera

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Forum Organisasi Zakat (FOZ) Jabar menyalurkan bantuan dari warga Jawa Barat senilai Rp2,6 miliar berupa barang seberat 23 ton untuk korban bencana alam di Sumatera (Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat), Selasa (23/12/2025).

Bantuan Rp2,6 miliar yang dihimpun lembaga amil zakat (LAZ) yang tergabung dalam FOZ Jabar itu akan dikolaborasikan dengan yang digalang Kanwil Kemenag Jabar dan jajaran sebesar Rp3.051.000.000. Jadi total nilai bantuan yang disalurkan hampir Rp6 miliar. 

Bantuan yang disalurkan FOZ Jabar dimuat dalam dua truk boks tronton. Di boks truk terpasang spanduk besar bertuliskan, "Bantuan Masyarakat Jawa Barat untuk Sumatera". 

Pelepasan bantuan ditandai dengan pengangkatan bendera merah putih oleh Kakanwail Kemenag Jabar KH Dudu Rohman dan Ketua FOZ Jabar Jajang Nurjaman di Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Jabar, Jalan Sudirman, Kota Bandung.

"Kami menyalurkan bantuan masyarakat Jawa Barat yang dititipkan ke lembaga-lembaga amil zakat untuk korban bencana di Sumatera. Hari ini, 28 lembaga amil zakat berkolaborasi menyalurkan bantuan 23 ton dengan nilai Rp2,6 miiliar," kata Jajang Nurjaman.

Jajang berharap, bantuan tersebut menjadi bukti kepedulian warga Jawa Barat kepada para penyintas bencana di Sumatera (Aceh, Sumut, dan Sumbar). 

"Mudah-mudahan bantuan ini menjadi amal soleh untuk kita semua dan memberikan manfaat bagi saudara-saudara kita di Sumatera," ujar Jajang.

Kakanwil Kemenag Jabar KH Dudu Rohman (kiri) dan Ketua FOZ Jabar Jajang Nurjaman menunjukkan nilai bantuan yang berhasil dihimpun oleh 28 LAZ se-Jabar untuk korban bencana di Sumatera. (FOTO: AGUS WARSUDI)

Kemudian, Nurul Hayat, U-Care Indonesia, Zakat Sukses, Baitulmal Muamalat (BMM), LAZ GIS, Graha Yatim dan Dhuafa, LAZ Darul Hiqam, Laznas Dewan Dakwah, Baitul Maalku, YDSM, LAZ Cahaya Peduli, Abulyatama, Amal Madani, PPPA Darul Quran, Aksi Peduli, Yatim Mandiri, dan LAZ Persis.

Kepala Kanwil Kemenag Jabar KH Dudu Rohman mengatakan, aparat sipil negara (ASN) di jajaran Kanwil Kemenag Jabar dan kabupaten/kota juga mengumpulkan bantuan untuk korban bencana di Sumatera. Total bantuan yang terkumpul sebesar Rp3.051.000.000.

Bantuan ASN jajaran Kanwil Kemenag Jabar dan Keluarga Besar Kementerian Agama akan dikolaborasikan dengan bantuan yang dihimpun LAZ se-Jawa Barat. Jadi total bantuan disalurkan untuk korban bencana di Sumatera hampir Rp6 miliar. 

"Alhamdulillah kita kolaborasikan. Silakan, bantuan dari ASN dan keluarga besar Kementerian Agama ini tentu bisa digabung. Sebab, nomor rekeningnya itu langsung ke Tanggap Darurat Kementerian Agama Pusat," ujar Dudu Rohman.

"Banyak yang harus kita bantu. Maka Kanwil Kemenag Jabar membuka UPZ (Unit Pengumpul Zakat) khusus untuk bencana Jawa Barat. Sampai saat ini telah terkumpul Rp500 juta," tuturnya.

Dudu Rohman berharap, kolaborasi FOZ Jabar dengan Kanwil Kemenag Jabar berkesinambungan. Sebab, banyak masyarakat yang harus harus dibantu. 

"Terima kasih sekali lagi, kolaborasi ini tentu sangat membantu bagi kami. Kami mohon kolaborasi lagi. Bukan saja di Sumatera, tapi kalau ada masyarakat Jawa Barat yang harus dibantu, ya tentu kolaborasi dengan UPZ di kami," ungkap Dudu.

Penyaluran bantuan untuk masyarakat yang tertimpa bencana, kata Kakanwil Kemenag Jabar, merupakan ibadah sosial yang akan mendapatkan ganjaran pahala berlipat ganda dari Allah SWT. 

Menurut Kakanwil, ibadah sosial bukan saja ibadah mahdhah, tapi juga ghairu mahdhah yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari nilai-nilai ibadah.

"Semoga Allah memberikan kemudahan bagi siapa saja yang memberikan kemudahan dan bantuan kepada masyarakat yang terkena musibah, tentunya akan Allah balas dengan pahala berlipat ganda," ucap Kakanwil.

Dudu Rohman mengapreasiasi kasalihan sosial masyarakat muslim di Indonesia sangat tinggi. Masyarakat Indonesia, apalagi Jawa Barat, penuh dengan kedermawanan. 

"Warga Jawa Barat ini ahdafus ijtima'iyah-nya sangat luar biasa. Ibadah sosialnya sangat luar biasa. Tinggal digerakkan saja," ujarnya.

Dia berharap bencana yang terjadi menjadi hikmah untuk menguatkan persatuan umat Islam. 

"Kal jasadil wahid (seperti satu tubuh), sama-sama merasakan penderitaan saudara kita," ucap Dudu.

Editor : Agus Warsudi