get app
inews
Aa Text
Read Next : 7 Tempat Sarapan Paling Dicari di Cimahi: Dari Warung Legendaris sampai Kafe Kekinian

2.184 Orang Tewas akibat 9.016 Kecelakaan Lalu Lintas di Jawa Barat pada 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 10:45 WIB
header img
Kecelakaan maut di jalan tol. (FOTO: ISTIMEWA)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Sebanyak 2.184 orang tewas akibat 9.016 peristiwa kecelakaan lalu lintas di Jawa Barat sepanjang 2025. Jumlah korban tewas ini turun 36 persen atau 1.225 dibanding 2024 sebanyak 3.409 orang.

Jumlah insiden kecelakan lalu lintas pada 2025 sebanyak 9.016 itu naik 1 persen atau bertambah 69 dibanding 2024. Pada 2024, jumlah kecelakaan tercatat 8.947 kejadian. 

Total korban luka berat akibat kecelakaan lalu lintas pada 2025 sebanyak 1.439 orang, naik signifikan 61 persen atau 544 orang dibanding 2024 yang hanya 895 orang.

Begitu juga dengan jumlah korban luka ringan pada 2025 mencapai 10.636 atau naik 7 persen atau 653 orang dibanding 2024 sebanyak 0.983 orang.

Total kerugian materiil akibat kecelakaan lalu lintas sepanjang 2025 mencapai Rp25.723.431.000 atau naik 16 persen dibanding 2024 sebesar Rp22.171.820.000.

Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Setiawan mengatakan, penurunan fatalitas kecelakaan sepanjang 2025 indikator meningkatnya keselamatan berlalu lintas. 

Kapolda menilai upaya penegakan hukum dan edukasi mulai membuahkan hasil. Peningkatan jumlah kecelakaan tidak selalu berbanding lurus dengan jumlah korban jiwa. 

“Korban meninggal dunia akibat laka lantas turun 36 persen dibandingkan tahun lalu,” kata Kapolda saat rilis akhir tahun di Mapolda Jabar, Senin (29/12/2025) malam.

Irjen Rudi menyatakan, capaian ini patut dijaga dan ditingkatkan. “Yang terpenting adalah bagaimana kita menekan fatalitas,” ujar Irjen Rudi.

Kapolda menuturkan, peningkatan respons cepat petugas di lapangan turut berkontribusi dalam menurunkan angka kematian akibat kecelakaan. Selain itu, sistem evakuasi dan layanan medis juga semakin membaik.

Polda Jabar, tutur Kapolda, akan terus mengintensifkan patroli dan pengawasan lalu lintas. 

Edukasi keselamatan jalan akan terus diperkuat. “Keselamatan pengguna jalan tetap menjadi prioritas kami,” tutur Kapolda.

Kecelakaan Menonjol pada 2025

Dalam kesempatan itu, Kapolda Jabar Irjen Rudi memaparkan peristiwa kecelakaan menonjol pada 2025. Insiden pertama, kecelakaan di Jalan Malangbong-Wado, tepatnya Desa Cilangkap, RT 02/RW 06, Kabupada Sumedang pada 1 Agustus 2025 sekitar pukul 20.00 WIB.

Kronologi kejadian, mikrobus Elf nopol E 7566 KC yang dikemudikan Dedeng Iskandar mengangkut penumpang 19 orang melaju dari arah Malangbong menuju arah Wado dengan kondisi cuaca sedang turun hujan malam hari.

Ketika melewati jalan menurun, mikrobus Elf E 7566 KC mendahului kendaraan lain (nopol tidak diketahui). Akibatnya, laju mikrobus Elf E 7566 KC tidak terkendali setelah melewati jalan menikung ke kiri.

Tiba-tiba mikrobus Elf E 7566 KC mengarah ke kanan jalan hingga menabrak tebing dan halaman rumah warga lalu terbalik miring ke kanan. Kecelakaan ini mengakibatkan tiga penumpang Elf bernama M Tasa, Warsih, dan Mulya meninggal dunia. Sedangkan sopir dan 16 penumpang lain luka-luka.

Peristiwa laka lantas menonjol pada 2025 berikutnya terjadi di Jalan Tol Jagorawi GT Ciawi 2 Bogor Timur, Kota Bogor pada 5 Februari 2025 sekitar pukul 23.30 WIB.

Kecelakaan melibatkan truk Hino tronton B 9235 PYW yang dikendarai Bendi Wijaya melaju dari arah Ciawi menuju ke arah Jakarta melalui Jalan Tol Jagorawi. Saat melintas di KM 42.200, sopir truk Hino tronton mengalami gagal pengereman. 

Lalu, sopir Bendi Wijaya melompat keluar dari truk sehingga hilang kendali dan menabrak Daihatsu Sigra F 1411 VJ, Toyota New Avanza F 1376 WW, dan Toyota Avanza F 1626 TZ yang sedang mengantri transaksi E-Tol.

Kemudian, truk Hino tronton B-9235 PYW menabrak bagian kanan Daihatsu Xenia B 1381 BFY yang sedang melaju dan berada di lajur Gardu 07. Sementara Honda Jazz F 1143 AK yang berada di lajur Gardu 07 dan Toyota Kijang Innova B 2612 TRX di lajur Gardu 03 terdampak kecelakaan tersebut. 

Akibat dari kejadian tersebut 8 orang meninggal dunia, 3 orang luka berat dan 8 luka ringan. Kendaraan yang terlibat kecelakaan mengalami kerusakan.

Pada 2025, jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) masih menjadi jalur rawan kecelakaan maut. 

Pada 1 Agustus 2025 sekitar pukul 02.00 WIB, terjadi kecelakaan maut di Km 72.500 Tol Cipali Jalur B, Desa Cikopo Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta.

Kecelakaan ini melibatkan Bus Agramas No.Pol B 7654 KGA yang berangkat dari Terminal Giwangan Yogyakarta pukul 15.55 WIB. Saat tiba Tol Cipali KM 72.500 Jalur B sekitar pkl 02.00 WIB mengalami kecelakaan.

Insiden bermula saat Daihatsu Grammax B 2508 TFT melaju di depan Bus Agramas, dari arah Cirebon menuju Jakarta di lajur cepat/lajur 3 saat tiba di TKP, berpindah ke lajur 2. 

Sopir Bus Agramas B 7554 KGA diduga kurang jaga jarak kemudian menabrak bagian belakang Daihatsu Granmax hingga terpental dan berbalik arah. 

Kemudian, Bus Agramas menabrak Bus Sinar Jaya B 7895 FBA. Akibat insiden tersebut, ketiga kendaraan mengalami kerusakan. Posisi akhir Bus Agra Mas melintang di lajur 2 menutupi lajur 1. 

Daihatsu  Granmax B 2508 TFT normal di bahu jalan menghadap timur. Sedangkan Bus Sinar Jaya B 7895 FBA terperosok ke selokan. Akibat kecelakaan ini, lima orang meninggal dunia, 7 luka berat, dan 14 orang luka ringan.

Editor : Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut