NEW YORK CITY, iNews.id - Serangan teroris terjadi di kereta bawah tanah Brooklyn, New York City, Amerika Serikat (AS). Setidaknya 16 orang tewas dan 13 luka kritis pada hari Selasa.
Pelakunya, yakni seorang pria bersenjata dan bermasker gas masih buron. Dia meledakkan bom asap dan kemudian melepaskan tembakan.
Komisaris Polisi New York Keechant Sewell dalam laporan awal mengatakan sepuluh orang tertembak dalam insiden itu. Namun, setelah ada pembaruan informasi, jumlah korban luka diketahui sebanyak 16 orang.
Sewell mengonfirmasi bahwa pelaku penembakan masih buron. Namun, dia mengatakan untuk saat ini insiden tersebut tidak diselidiki sebagai tindakan terorisme.
Beberapa video dari insiden itu menunjukkan asap mengepul saat gerbong kereta memasuki stasiun 36th Street di lingkungan Sunset Park Brooklyn dan membuka pintunya. Para penumpang yang terjebak di dalam berhamburan, beberapa di antaranya jatuh ke lantai.
Gambar lain menunjukkan ada garis-garis darah di peron. "Pagi ini, ketika kereta N tujuan Manhattan menunggu untuk memasuki stasiun 36th Street, seseorang di kereta itu mengenakan apa yang tampak seperti masker gas, dia kemudian mengeluarkan sebuah tabung dari tasnya dan membukanya," kata Sewell, seperti dikutip Reuters, Rabu (13/4/2022).
"Kereta pada waktu itu mulai dipenuhi asap. Dia kemudian melepaskan tembakan, menyerang banyak orang di kereta bawah tanah dan di peron," ujar Sewell.
Pelaku dilaporkan sebagai laki-laki kulit hitam dengan tubuh yang berat, mengenakan rompi tipe konstruksi warna hijau dan kaus berkerudung. Di luar stasiun 36th Street, di daerah yang terkenal dengan Chinatown yang berkembang pesat dan pemandangan Patung Liberty, pihak berwenang menutup selusin blok dan menutup daerah tersebut dengan pita tempat kejadian perkara (TKP) warna kuning.
Tacho Ramos, yang bekerja di deli dekat stasiun, mengatakan awalnya mengira terjadi perkelahian di kereta ketika dia melihat keributan. "Tapi kemudian saya melihat semua polisi...Negara ini seperti itu. Ini gila. Hari ini New York, besok Washington, lalu Chicago," katanya.
WABC dan NBC New York, mengutip pejabat penegak hukum melaporkan bahwa pria bersenjata itu telah menyalakan tabung asap di kereta. Reuters tidak dapat segera mengonfirmasi laporan tersebut. Presiden Joe Biden dan Jaksa Agung AS Merrick Garland diberitahu tentang perkembangan terakhir penembakan itu.
Demikian disampaikan Gedung Putih dan Departemen Kehakiman. Staf Gedung Putih telah menghubungi Wali Kota New York City Eric Adams dan komisaris polisi untuk menawarkan bantuan apa pun.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta