BANDUNG BARAT, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Proses suplai air dari Perumda Air Minum Tirta Raharja yang dilakukan ke warga Komplek Graha Bukit Raya (GBR) 3 Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), dengan pola ganjil genap diharapkan tidak berlangsung lama.
Sekretaris RW Komplek GBR 3 Iwan mengakui, pola pengaliran air di tanggal ganjil genap baru berjalan dua hari. Sejauh ini belum ada keluhan yang muncul, hanya warga mengakali dengan menampung air di saat dapat giliran suplai air dikocorkan.
"Pengennya air setiap hari juga ngocor kaya dulu, ga pake sistem ganjil genap. Tapi warga di sini juga punya sumur bor yang bisa dipakai barengan, jadi belum terkendala," tuturnya, Kamis (11/8/2022).
Kepala Desa Cilame Aas Mochamad Asor menyebutkan, dampak kemarau belum terlalu terasa dan tidak ada warga yang kesulitan air. Terlebih sekarang kemarau basah jadi sesekali masih ada hujan dan warga kompleks juga punya cadangan sumur bor.
"Kalau untuk kebutuhan air bersih masih aman, paling lahan sawah sudah ada yang beralih ke palawija," ucapnya.
Manajer Junior Hukum, Humas dan Kesekretariatan Perumda Air Minum Tirta Raharja, Astria Wulantirta menerangkan, pola layanan ganjil genap yang dilakukan ke pelanggan di komplek GBR 3 Cilame, KBB, karena imbas ada pemeliharaan sumber air baku. Akibatnya debit air berkurang dari debit normal sehingga ada penjadwalan suplai air.
"Ada pemeliharaan sumber air baku Perumda Air Minum Tirta Raharja di Sungai Cijanggel, KBB, jadi debit air berkurang dari kondisi normal," jelasnya.
Pihaknya telah menyampaikan pemberitahuan terkait hal tersebut kepada para pelanggan khususnya di wilayah 4 Unit Pelayanan Cisarua. Sebab perbaikan diperlukan untuk optimalisasi terhadap kapasitas air yang tersedia di musim kemarau ini. "Semoga pemeliharaan berjalan lancar sehingga pengaliran ke pelanggan dapat kembali normal," pungkasnya. (*)
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait
