Ketua pelaksana kegiatan, Ebith Beat A mengatakan, gagasan doa bersama bagi korban tragedi Kanjuruhan tersebut datang langsung dari para suporter berbagai klub sepak bola di Indonesia.
Kegiatan yang digelar bersama Jabar Quick Respons (JQR), organisasi kemanusiaan bentukan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil itu juga sekaligus bertepatan dengan sepekan tragedi Kanjuruhan.
"Semua teman-teman ternyata mempunyai ide yang sama, akhirnya sama-sama kita laksanakan dan difasilitasi oleh JQR," katanya.
Lebih lanjut Ebith juga mengatakan, selain berdoa bersama sebagai wujud simpati bagi korban dan keluarganya, kegiatan tersebut juga menjadi wujud perdamaian antarsuporter, agar kejadian serupa tak terulang.
"Intinya saling mendoakan, apa yang didoakan dan sekaligus islah itu Allah kabulkan," ucapnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait