Menurutnya, yang menarik pada pertengahan tahun seakan-akan Ridwan Kamil sempat tenggelam, belakangan kembali muncul setelah komunkasi dengan partai intensif bahkan memperlihatkan keseriusan masuk partai.
"Sehingga pemberitaan kembbali masif, nah itu jadi faktor yang membuat naik, teridentifikasi kembali oleh publik, itu juga yang menyebabkan elektabilitas meningkat dibandingkan dengan Sandiaga Uno dan AHY," terangnya.
Dengan modal elektabilitas, Firman melihat Ridwan Kamil memiliki peluang dipinang Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
"Kalau bicara peluang masih sangat terbuka artinya kan survei itu memotret hari ini dan ini masih dinamis, karena pilpres masih Februari 2024," pungkasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait