"Ketika pertanian ini menjadi icon maka konsentrasi keahlian yang lain itu menjadi kolaborasi, pendukung untuk kegiatan. Jadi yang dieksposenya pertanian tapi (konsentrasi keahlian) yang lainnya ikut mendukung untuk mengembangkan di pertanian," paparnya.
Disinggung terkait dukungan Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat melalui Cadisdik Wilayah VI Jabar, Ida mengaku, sangat bersyukur karena dukungan dari Dinas Pendidikan Jabar maupun Cadisdik Wilayah VI sejauh ini sangat luar biasa besar dalam mendorong pengembangan BLUD di SMKN 1 Pacet.
"Misalnya saja dengan mengumpulkan kepala sekolah untuk melaksanakan sosialisasi BLUD tahap II. Jadi sangat suport beliau untuk pengembangan ke depan SMK terutama yang dipersiapkan untuk BLUD tahap dua," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar, Dedi Supandi mengatakan, omset produk yang berkaitannya dengan pertanian, agriculture maupun peternakan pada SMK BLUD se-Jabar dapat menjadi fleksibilitas pengelolaan keuangan dalam rangka pengembangan sekolah itu sendiri. Terlebih ketahanan pangan menjadi salah satu sektor yang tangguh di masa Pandemi Covid-19.
Namun dengan hadirnya BLUD yang berkaitan dengan pertanian maupun peternakan, tidak hanya diharapkan bisa turut menjadi penggerak untuk meningkatkan ekonomi.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait